Wali Kota Risma Imbau Warga Surabaya Tak Keluar Kota Saat Libur Nataru
SURABAYA, FaktualNews.co – Menyusul meningkatnya angka kasus Covid-19 di sejumlah daerah di Jawa Timur, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini intensif mengingatkan warga agar tak bepergian ke luar kota saat libur panjang Hari Raya Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.
Peringatan itu disampaikan Tri Rismaharini saat melaksanakan kegiatan Sunmori (Sunday Morning Ride) pada Minggu (20/12/2020).
Dengan dibonceng motor Tri Rismaharini, sejak pagi hingga siang bersama jajarannya menyusuri beberapa kawasan permukiman dan perumahan. Di antaranya, kawasan Kebraon, Kedurus, Babatan Wiyung, Darmo Indah, Darmo Permai hingga Villa Bukit Mas.
Selain mengimbau warga agar tak bepergian ke luar kota, Wali Kota Risma juga membagikan masker di sepanjang perjalanan.
“Bapak-ibu sekalian saya mohon dengan hormat agar liburan kali ini tak bepergian ke luar kota jika itu tidak penting. Sebab, saat ini kasus Covid-19 di luar kota meningkat,” kata Wali Kota Risma di sela kegiatannya itu.
Beberapa Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya juga nampak mengikuti di belakang Wali Kota Risma menggunakan motor.
Saat ini memang kasus Covid-19 sedang meningkat, makanya ia kembali mengingatkan masyarakat agar mentaati protokol kesehatan.
“Karena kalau dilihat datanya, usianya itu range remaja dan range pekerja, dan rata-rata mereka tinggal di perumahan menengah atas. Jadi bukan di kampung lagi, kalau dulu awal-awal (pandemi) di kampung,” ungkap dia.
Berdasarkan data tracing Pemkot Surabaya, saat ini sebagian besar yang terkena Covid-19 tinggal di perumahan menengah atas. Dan, mereka yang terpapar setelah bepergian dari luar kota.
“Hampir 75 persen tinggal di perumahan menengah atas, jadi kenapa saya tadi masuk ke perumahan-perumahan. Makanya saya tadi sampaikan untuk sementara kalau tidak terpaksa tidak ke luar kota dulu,” pesan dia.
Selain warga di kawasan perumahan menengah atas, data Pemkot Surabaya juga mencatat yang terpapar Covid-19 sebagian merupakan para pekerja. Untuk mencegah hal itu, pihaknya bakal memasifkan sosialisasi protokol kesehatan melalui surat edaran.
“Kita akan buat surat edaran ke kantor-kantor lagi. Kita akan berikan surat untuk masing-masing kantor, pertokoan dan industri agar taat lagi terhadap protokol kesehatan,” pungkasnya.