Peristiwa

MUI Banyuwangi Soal Jasad Bertahun-tahun Tetap Utuh : “Dia Orang Saleh”

BANYUWANGI, FaktualNews.co-Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Banyuwangi KH Muhammad Yamin berkomentar soal keanehan jasad Raden Soewardi di Banyuwangi. Jasad tersebut sudah 30 tahun dimakamkan, tapi masih utuh keketika Minggu (20/12/2020) dibongkar.

Menurut KH Muhammad Yamin, sesuai janji Allah, ada beberapa tipe manusia yang tidak disentuh oleh cacing sekalipun seperti yang terjadi atas jasad Soewardi tersebut.

“Pertama orang yang sahid. Orang yang sahid itu bahkan bajunya pun tidak perlu dilepas. Kemudian orang hafidz (hafal) Al-Qur’an insyaAllah jasadnya masih utuh hingga kafannya pun masih utuh beberapa tahun. Lalu orang yang saleh,” jelasnya (21/12/2020).

Raden Soewardi sendiri diketahui bagian dari marbot masjid, sehingga bisa disebut tergolong orang saleh. Dia juga selalu menjaga waktu salat wajib maupun salat sunahnya dengan ikhlas.

Kejadian yang ini, lanjut KH Muhammad Yamin, menjadi pelajaran bagi kita untuk beribadah secara ikhlas beribadah kepada Allah SWT.

“Mati itu contoh nyata. Cukuplah mati itu sebagai peringatan bagi kita semua, agar nanti di akhirat tidak sengsara. Karena itu kita harus menjalankan sekuat kita semua perintah yang diberikan Allah kepada kita dan rosullah. Jaga hubungan baik dengan Allah, begitu pula kepada manusia,” terangnya.

KH Yamin berharap dengan melihat kejadian tersebut menjadi cambuk Kita untuk lebih semangat lagi beribadah

Diberitakan, zenazah seorang kakek di Banyuwangi masih utuh setelah dimakamkan 30 tahun lalu. Selain jenazah, kain kafan almarhum Soewardi juga masih utuh. Tak hanya utuh jenazah almarhum juga tidak mengeluarkan bau.

Fenomena ini diketahui setelah makam almarhum di pemakaman keluarga Dusun Truko Desa Karang Sari Kecamatan Sempu, Banyuwangi dibongkar.

Pembongkaran makam kakek Soewardi karena akan dipindahkan dari makam keluarga ke makam umum. Jenazah istri dan anaknya juga berada di pemakaman umum.