FaktualNews.co

Demo Bela Kiai di Jember, Desak Permintaan Maaf Terbuka

Peristiwa     Dibaca : 785 kali Penulis:
Demo Bela Kiai di Jember, Desak Permintaan Maaf Terbuka
FaktualNews.co/Muhammad Hatta/
ibuan massa santri se-Kabupaten Jember yang tergabung dalam aksi #savekiaimuqiet mendesak Bupati Jember dan sejumlah pejabat untuk meminta maaf kepada masyarakat secara terbuka.

JEMBER, FaktualNews.co – Ribuan massa santri se-Kabupaten Jember yang tergabung dalam aksi #savekiaimuqiet mendesak Bupati Jember dan sejumlah pejabat untuk meminta maaf kepada masyarakat secara terbuka.

Terkait aksi itu, Wabup Jember Abdul Muqiet Arif sempat menemui massa aksi dan menghimbau ribuan santri itu untuk membubarkan diri.

Terkait aksi unjuk rasa (unras) yang dilakukan, Kiai Muqiet panggilan akrab Wabup Jember itu. Juga menanyakan kepada massa aksi apakah ada yang menunggangi terkait terlaksananya aksi itu.

“Dari massa ini saya ingin menyampaikan. Agar aksi ini tidak terjadi, beberapa korlap aksi saya telpon tadi malam. Tapi tidak ada yang mengangkat (ponselnya). Saya bertanya, apakah penjenengan semua ada yang menyuruh atau ada yang menunggangi,” kata Kiai Muqiet saat dihadapan para massa aksi, Selasa (22/12/2020).

Namun kemudian dijawab oleh ribuan masaa itu dengan serentak. “Tidak ada pak kiai. Tidak….” teriak massa aksi itu.

Mendengar jawaban ribuan massa itu, Kiai Muqiet kemudian meminta demonstran untuk membubarkan diri. Karena saat ini, katanya, sedang situasi Pandemi Covid-19. Sehingga dihimbau untuk menjaga kesehatan dan menghindari kerumunan.

Termasuk untuk tetap menerapkan protokol kesehatan, juga selalu melakukan 3M.

“Setelah ini pulang, langsung mandi dan ganti baju, karena masih masa pandemi. Mohon jangan ada yang berdemo lagi,” pinta Muqit.

“Ingat untuk selalu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. Saya prihatin melihat kerumunan ini. Kalau penjenengan menganggap saya saudara. Sebagai permintaan saya, tolong jaga kesehatan ya! Tetap terapkan protokol kesehatan. Jember masih zona merah,” ucap Kiai Muqiet.

Terpisah saat dikonfirmasi, Korlap Aksi Jumadi Made mengatakan, adanya aksi dari ribuan masyarakat Jember ini, yang mayoritas santri se Kabupaten Jember.

Kata Jumadi, sebagai jawaban atas rasa sakit hati para santri yang mengetahui jika Wabup Jember diintimidasi oleh Bupati Jember Faida, sejumlah pejabat Pemkan Jember, dan Kasi Datun Kejari Jember Agus Taufikurrahman.

“Kita sebagai santri, tidak terima kalau kemudian kiai kita itu dihina bahkan diintimidasi oleh anak buahnya (Bupati) Faida itu,” kata Jumadi saat dikonfirmasi sejumlah wartawan.

Sehingga ribuan massa itu, kata Jumadi, mengkhendaki agar bupati dan pejabat lainnya itu meminta maaf secara terbuka langsung kepada Kiai Muqiet.

“Jadi Faida dan kroni-kroninya harus minta maaf secara terbuka dan langsung. Kemudian jangan sampai kejadian yang sama terulang kembali,” tegasnya.

Kemudian mengakui secara terbuka, jika tindakan dan keputusan yang dilakukan Kiai Muqiet sewaktu menjabat Plt. Bupati Jember, adalah benar.

“Karena itupun jelas diketahui, jika melakukan mutasi jabatan kembali ke SOTK 2016 itu adalah instruksi langsung sesuai surat dari Mendagri. Bahkan kami tegas mengharapkan, agar 4 orang ASN itu tidak diberi job (pekerjaan, red),” sambungnya.

Karena menurutnya, pejabat ASN yang dimaksud, jelas-jelas diketahui oleh mereka melakukan intimidasi kepada Wabup Jember. Yang notabene adalah pimpinannya secara birokrasi di Pemkab Jember.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul