NGANJUK,FaktualNews.co – Pasien Covid-19 yang terus meningkat selama Bulan Desember ini membuat tiga rumah sakit rujukan dan satu rumah sakit darurat yang ada saat ini di Kabupaten Nganjuk hampir penuh. Mengantisipasi pasien overload, Pemerintah (Pemkab) Kabupaten Nganjuk mulai menyiapkan rumah sakit darurat kedua.
Adapun hotel wisata karya Sangrahan yang terletak di Kecamatan Sawahan menjadi pilihan Pemkab untuk dijadikan rumah sakit darurat bagi pasien Covid-19 dengan gejala ringan. Hotel tersebut dipilih karena dinilai cukup representative.
Sebab, berada di pegunungan dengan panorama alamnya yang diharapkan dapat meningkatkan imun bagi para pasien. Selain itu, sarana dan prasara di hotel tersebut sudah tersedia dibanding harus mempersiapkan tempat lainnya yang memakan waktu terlalu lama.
“Lokasinya kan baik untuk meningkatkan imun pasien. Kami juga sudah koordinasi dengan tim dokter. Dan memang dinilai baik juga,” kata Bupati Nganjuk, Novi Rahman Hidayat, Selasa (22/12/2020).
Hotel tersebut merupakan aset milik Pemkab Nganjuk yang mampu menampung 54 pasien dari total 27 kamar. Didalamnya dilengkapi fasilitas kamar mandi dalam, televise, tempat bermain, spot selfi, dan lainnya.
Novi mengatakan, tim teknis akan melakukan survei lokasi untuk menetukan tenaga medis dan peralatan yang dibutuhkan lainnya. Diperkirakan pada bulan Januari 2021 mendatang sudah dapat digunakan. Sehingga diharapkan warga Nganjuk tidak ada lagi yang isolasi mandiri.
“Target bulan Januari 2021 sudah bisa digunakan sebagai rumah sakit darurat. Untuk sementara waktu ini tidak menerima wisatawan, dan dilakukan pembatalan untuk boking dalam jumlah besar seperti kegiatan diklat,” tandas Novi.
Warga juga diimbau untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dengan disiplin 3 M (mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak). Supaya peningkatan kasus Covid-19 di Nganjuk bisa segera berubah menjadi menurun, bahkan tidak ada kasus.