FaktualNews.co

Ribuan Santri Jember Ngeluruk Kantor Pemkab Bela Kiai Muqiet

Peristiwa     Dibaca : 781 kali Penulis:
Ribuan Santri Jember Ngeluruk Kantor Pemkab Bela Kiai Muqiet
FaktualNews.co/Muhammad Hatta
Ribuan santri berunjuk rasa membela Kiai Muqiet di depan Kantor Pemkab Jember, Selasa (22/12/2020).

JEMBER, FaktualNews.co – Ribuan santri se Kabupaten Jember ngeluruk Kantor Pemkab Jember dalam aksi membela Kiai Abdul Muqiet Arif, Wakil Bupati Jember, Selasa (22/12/2020).

Mereka menuntut Bupati Jember Faida dan sejumlah pejabat meminta maaf secara terbuka kepada massa aksi terkait dugaan intimidasi terhadap Abdul Muqiet Arif.

Sebelumnya, pada Senin (14/12/2020) beredar kabar tentang adanya dugaan tindakan intimidasi yang dilakukan Bupati Jember Faida, sejumlah pejabat pemkab, dan Kasi Datun Kejaksaan Negeri (Kejari) Jember Agus Taufikurahman Kepada Wakil Bupati Jember Abdul Muqiet Arif.

“Kami tidak terima dengan tindakan persekusi ataupun intimidasi yang dilakukan kepada Kiai Muqiet (Wabup Jember). Karena bagaimanapun seorang kiai tidak pantas kemudian diperlakukan tidak baik,” kata Hasan dari atas mobil komando dengan pengeras suara.

Koordinator aksi, Jumadi Made, disela aksinya mengatakan, ribuan santri tersebut menggelar unjuk rasa setelah mengetahui dari media, adanya dugaan tindakan intimidasi yang dilakukan terhadap Wabup Abdul Muqiet Arif.

“Kami sebagai seorang santri, dan juga masyarakat Jember. Tidak terima dengan perlakukan Bupati Faida dan kroni-kroninya itu. Beberapa hari yang lalu kita sudah melakukan aksi yang sama. Tapi tidak ditemui. Kini ribuan santri dan masyarakat Jember yang datang untuk melakukan aksi unjuk rasa ini. Kami semua menuntut permintaan maaf yang harus dilakukan Faida,” tegasnya.

Pantauan di lokasi aksi depan Kantor Pemkab Jember, aksi yang dimulai sekitar pukul 10.00 WIB itu dilakukan dengan orasi dan penjagaan ketat dari ratusan anggota Polres Jember.

Setelah setengah jam menunggu Bupati Jember Faida keluar dari kantornya. Wabup Jember Abdul Muqiet Arif keluar dari kantor dan menemui ribuan massa.

Dalam pidatonya dihadapan ribuan massa aksi, Kiai Muqiet menyampaikan terima kasih dan apresiasinya atas dukungan moril yang diberikan masyarakat Jember.

Namun Kiai Muqiet juga mengingatkan tentang bahaya Covid-19 dan menghimbau massa aksi untuk membubarkan diri.

“Kami berterima kasih atas perhatian yang diberikan. Tapi biarkan semuanya berjalan dengan proses yang benar. Bahkan kami juga mengapresiasi tindakan yang dilakukan oleh Kepala Kejari Jember Bapak Prima, yang juga sudah menyampaikan permohonan maaf kepada kami lewat telepon,” katanya.

Terkait tindakan yang dilakukan Bupati Faida, pria yang juga Pengasuh Ponpes Al Falah Kecamatan Silo ini, pihaknya menyerahkan pada mekanisme yang ada.

“Disarankan oleh Kepala Kejari, untuk berkirim surat ke Kemendagri, saat yang dibahas adalah soal pengembalian jabatan sesuai dengan SOTK 2016. Yang nantinya untuk dilakukan konsultasi dan meminta saran jika ada kendala,” jelasnya.

“Sehingga kami mohon karena saat ini kita sedang di masa Pandemi Covid-19 tretan sakdejeh (saudara sekalian, red) mohon untuk menerapkan protokol kesehatan dan membubarkan diri. Mari kita jaga kesehatan, dan jangan sampai Jember terus menerus Zona Merah,” katanya.

Namun demikian, ribuan massa itu bersikukuh menuntut permohonan maaf langsung yang dilakukan Bupati Jember Faida.

“Jadi pak kiai kita tunggu tindakan permohonan maaf yang dilakukan Bupati Faida itu. Per telpon tidak apa-apa. Kalau tidak, aksi ini akan terus berlangsung sampai sore nanti,” ancam koordinator aksi, Jumadi Made, di hadapan ribuan massa.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh