SURABAYA, FaktualNews.co – Pria sering dipandang memiliki gairah seks lebih dibanding wanita. Karenanya secara umum pria dianggap meninginginkan seks lebih sering dibanding dengan wanita.
Lalu bagaimana bila yang terjadi adalah wanita lebih bergairah dibanding si pria? Bagaimana kemudian pasangannya harus memperlakukan wanitanya yang memiliki dorongan seks lebih tinggi?
Dilansir HelloSehat, Vanessa Thompson, Seksolog dari Newscastle, menyebut bahwa secara biologis prialah yang biasanya memiliki libido yang lebih tinggi, sedangkan wanita hanya memiliki sepersepuluh dari testosteron pria.
Wanita biasanya akan merasa malu dengan dorongan seksualnya yang tinggi. Seringnya menuntut seks membuatnya ketakutan jika harus memulai bercinta.
Wanita akan takut disebut menuntut seks terlalu banyak. Wanita jadi sangat paranoid bila hendak minta hubungan seks. Namun, menurut Thompson, jika wanita lebih menuntut seks, pria juga bisa merasakan malu seperti wanita.
Pria jadi cenderung merasa sangat bersalah, merasa dirinya tidak ‘jantan’, karena laki-laki yang seharusnya menginginkan seks sepanjang waktu. Semakin Anda merasa kurang jantan, semakin Anda kurang menginginkan seks.
Reaksi inilah yang benar-benar bisa merusak hubungan. Pria bisa merasa tidak aman dan terancam oleh dorongan seks pasangannya dan hasilnya jadi agresif. Alhasil, setiap usaha wanita untuk memulai seks bisa berakhir dengan pertengkaran.
Lantas, apa yang akan terjadi dalam sebuah hubungan jika pria tidak menginginkan seks sesering istri?
Pria dengan libido rendah bisa jadi merasa, satu-satunya cara untuk mengendalikan situasi adalah dengan menolak seks. Sementara itu, Peneliti Gender di Amerika, Profesor Hugo Schwyzer meyakini, kondisi sosial dari hasrat seksual bisa memperumit masalah karena wanita bisa merasa hasratnya tidak terpenuhi dan malu.
Bagi seorang wanita yang memiliki gairah seks tinggi dibandingkan pasangan prianya, ini sering kali menyulitkan karena cara itu dianggap bertentangan dengan budaya di negara ini.
Thompson dan Schwyzer meyakini pentingnya bagi pasangan untuk mempelajari perbedaan antara penolakan dan dorongan seks yang rendah sebelum merusak hubungan. Komunikasi dan negosiasi dalam hal ini penting karena bisa menghentikan pertengkaran.
Ini mungkin memicu pertengkaran ketika wanita ingin lebih. Ia takut ditolak, inilah yang menghancurkan keintiman.
Bagaimana menghadapi istri yang memiliki gairah seks tinggi?
Hal yang paling memungkinkan adalah menyatakan bahwa Anda merasa senang bahwa pasangan memiliki ketertarikan kepada Anda, dan Anda juga tertarik kepada dirinya.
Jelaskan bahwa dorongan seks Anda tidak sebesar dorongan istri kepada Anda, sehingga Anda tidak selalu bisa memenuhi kebutuhan pasangan. Pastikan Anda juga siap mengakui hal ini kepada pasangan. Bagaimanapun pada kenyataannya memang kebutuhan pasangan ternyata lebih besar daripada Anda.
Hal lain yang bisa dilakukan adalah mendorong pasangan untuk melakukan hal-hal yang dapat menghabiskan energinya seperti berenang, berlari, atau hal lainya sebagai cara untuk menyalurkan energi kebutuhannya akan seks. Hal lain yang bisa dilakukan adalah menemukan hobi yang istri sukai.
Perkuat kedekatan emosional Anda dengan pasangan. Beberapa orang yang memiliki dorongan seks secara berlebihan menggunakan seks sebagai cara untuk mendekatkan diri kepada pasangan secara emosional.
Jika ini yang diinginkan oleh pasangan, maka cari hal lain yang bisa dilakukan oleh Anda berdua yang dapat mendekatkan, selain seks. Cara sederhana ini bisa Anda gunakan untuk menghadapi istri yang memiliki gairah seks tinggi.