FaktualNews.co – Klaster keluarga saat ini mendominasi penularan virus Corona di Indonesia. Peningkatannya belakangan ini kian mengkhawatirkan.
Ingat, jangan bawa transmisi virus Covid-19 ke keluarga Anda.
Kamu harus memikirkan langkah-langkahyang sesuai untuk menjaga diri sendiri dan keluarga.
Sejumlah pakar kesehatan masyarakat dari University of Nevada, Las Vegas School of Public Health, mengungkap bagaimana orang dapat melindungi diri dari infeksi Virus Corona covid-19.
Dilansir liputan6.com dari Science Alert , berikut langkah yang harus dilakukan bila ada anggota keluarga di rumah yang positif Covid-19 :
1. Rajin mencuci tangan
Harus membatasi kontak langsung dengan orang yang dikompromikan sebanyak mungkin dan mencuci tangan sebelum kontak, layaknya tenaga medis.
2. Menjaga jarak minimal 1 meter dari anggota keluarga lainnya
Jika memungkinkan, anggota keluarga dengan sistem kekebalan tubuh yang terganggu juga harus menjaga jarak minimal 1 meter dari anggota keluarga lainnya. Mereka harus tinggal di rumah dan hanya mengizinkan anggota keluarga lainnya menjalankan tugas rumah tangga.
3. Tidak berkomunikasi secara langsung
Meski tengah isolasi diri, usahakan untuk tetap kontak dengan orang di sekitar melalui telepon dan platform media sosial. Terus bersosialisasi dan berbagi pikiran mampu memberikan dukungan bagi orang lain dan juga kesehatan mentalmu.
4. Tinggal di kamar yang terpisah
Berlatih menjauhkan jarak sosial dengan anggota rumah tangga lain, yang berarti tinggal setidaknya enam kaki jauhnya. Jika memungkinkan, tinggal di kamar yang terpisah
5. Hindari berbagi barang-barang rumah tangga atau peralatan makan
Usahakan untuk tidak berbagi barang-barang rumah tangga. Peralatan makan wajib dipisah dari anggota keluarga lainnya.
6. Membersihkan rumah
Bersihkan permukaan benda, termasuk telepon, pengontrol permainan, remote, sakelar lampu, keran, dan gagang toilet, secara teratur. Tetapi berhati-hatilah dalam menggunakan bahan kimia yang kuat di ruang tertutup, karena bahan kimia yang digunakan secara tidak benar dapat menyebabkan iritasi mata atau tenggorokan atau masalah pernapasan.
Jika orang tersebut tidak terserang penyakit dalam waktu 14 hari setelah terpapar, risikonya telah berlalu dan orang tersebut tidak perlu lagi melakukan karantina mandiri.
Ada beberapa hal tambahan yang dapat dilakukan untuk melindungi kesehatan.
• Isolasi orang sakit dari orang lain di rumah dalam ruang terpisah jika memungkinkan.
• Hanya satu anggota keluarga yang merawat orang itu, meminimalkan risiko terhadap anggota keluarga lainnya.
• Selain setiap orang melakukan cuci tangan secara teratur, pengasuh juga harus mencuci tangan setelah kontak langsung dengan yang sakit.
• Orang yang sakit harus menutup mulut dan hidung mereka dengan tisu ketika batuk atau bersin, kemudian membuangnya.
• Jangan berbagi barang-barang rumah tangga atau peralatan makan.
• Jika cuaca memungkinkan, buka jendela untuk menambah ventilasi.
Kamu harus melanjutkan praktik ini sampai orang tersebut tidak lagi menular. Karena pengujian sulit diperoleh, kamu dapat menghentikan langkah-langkah ini 72 jam setelah gejalanya hilang dan setidaknya tujuh hari berlalu sejak gejalanya pertama kali muncul.
Gejala serta cara penularan virus Corona
1. Demam tinggi seperti flu
Gejala yang paling terlihat dan diduga menyebabkan penularan antara manusia adalah flu atau pilek. Orang yang terjangkit virus corona ini akan terkena flu, dan cairan dari flu ini dapat beresiko membuat orang lain tertular.
2. Mengalami batuk parah
Virus corona merupakan virus yang menyerang sistem pernapasan. Salah satunya ialah ditandai dengan batuk parah. Gejalanya seperti terinfeksi virus pneumonia. Dimana paru-paru terinfeksi bakteri, jamur atau virus.
3.Sesak napas karena sistem pernapasan diserang virus corona
Bila sistem pernapasan yang diserang, orang yang terinfeksi besar kemungkinan akan mengalami sesak napas. Hal ini merupakan lanjutan dari batuk parah yang dialami. Di mana paru-paru terinfeksi bakteri, jamur atau virus. Infeksi tersebut menyebabkan seseorang mengalami sesak napas pendek hingga kesulitan bernapas jika sudah sampai parah.
4. Mengalami pilek dan sakit kepala
Menagalami pilek dan sakit kepala merupakan salah satu tanda terinfeksi virus corona. Hal ini menjadi kondisi umum yang dialami. Selain itu, cairan lendir dari flu dapat beresiko membuat orang lain tertular. Sakit kepala yang dirasakan akan bersamaan dengan suhu tubuh yang tinggi karena demam.