JEMBER, FaktualNews.co – Seperti pada perayaan natal tahun-tahun sebelumnya, Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Jember ikut menjaga keamanan dan situasi kondusif selama pelaksanaan Misa Natal, Kamis (24/12/2020) malam.
Namun saat masa Pandemi Covid-19 ini, Banser Jember hanya melakukan patroli dengan berkunjung ke gereja-gereja yang melaksanakan perayaan Natal.
Ketua GP Ansor Jember Izzul Ashlah mengatakan, kegiatan Banser Jember melakukan patroli ke gereja-gereja di Kabupaten Jember. Sebagai bentuk toleransi yang dilakukan, untuk menunjukkan seperti apa keanekaragaman Indonesia sesuai dengan Pancasila.
Tidak dilakukannya kegiatan menjaga keamanan, karena mayoritas perayaan Misa Natal di Jember hanya dilakukan melalui daring dan para jemaah gereja mengikuti ibadah dari rumah masing-masing.
“Setiap tahunnya (saat perayaan Natal) sebagai bentuk toleransi umat beragama, kita biasanya ngepam (menjaga keamanan) bersama dengan aparat keamanan baik polisi dan juga TNI,” kata Izzul di Gereja Paroki Santo Yusup Jember, Kamis (24/12/2020) malam.
Dari kegiatan yang dilakukan Banser Jember itu, kata Izzul, pihaknya ingin menunjukkan dan menjadi simbol dari umat Islam.
“Yang tidak kemudian umat Islam itu suka perpecahan, tapi kita (Banser Jember) ingin menjadi simbol, umat Islam itu hidup berdampingan dan guyub (rukun), toleransi. Maka kita akan jaga apapun itu bentuknya,” jelas Izzul.
Dengan bentuk toleransi itu, pihaknya yang juga warga NU itu ingin menyebarkan kebaikan dan menggambarkan Umat Islam yang penuh dengan toleransi antar umat beragama.
“Islam itu ya begini ini, seperti NU ini. Yang saling toleransi, dan saling menghormati dengan berbagai macam agama dan suku yang ada di Indonesia ini,” katanya.
Terkait giat patroli Banser Jember ini, Izzul mengatakan, sudah berkunjung ke tiga gereja yang ada di wilayah Kota Jember. Yang katanya disambut baik oleh pihak gereja, sebagai bentuk toleransi antar umat beragama yang baik.
“Nanti terakhir (kunjungan dan patroli yang dilakukan) di Gereja yang ada di Jalan Karimata. Kemudian anggota kami Banser ini, yang patroli ada 25 orang yang bergerak (patroli) dari pukul 5 sore tadi,” ujarnya.
Terpisah Ketua Dewan Pastoral Paroki Gereja Katolik Santo Yusup Jember Agustinus Dwijatmoko memberikan apresiasi positif dengan tindakan yang dilakukan Banser Jember.
“Kami mengapresiasi apa yang dilakukan saudara-saudara dari Banser Jember, yang memang setiap tahun sebagai bentuk toleransi antar umat beragama, ikut menjaga keamanan dan pelaksanaan Misa Natal,” kata Agustinus.
Terkait kegiatan patroli yang dilakukan Banser Jember, kata pria yang juga menjabat sebagai Kepala Sekolah SMAK Satya Cendika Jember ini, dinilai merupakan tindakan berbeda. Tapi bentuk perhatian dan toleransi umat beragama yang baik.
“Karena memang kami di gereja tidak melakukan kegiatan Misa Natal dengan tatap mula langsung, seperti perayaan tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini dilakukan lewat daring, dan jemaah gereja mengikutinya dari rumah masing-masing,” ujarnya.
“Tapi tadi juga dari TNI dan Polri juga patroli dan memantau keamanan di Gereja. Dipimpin Dandim 0824 Jember Kolonel Inf La Ode Muhammad Noerdin bersama dengan Wakapolres Jember Kompol Windy Syafutra,” sambungnya.