TEHEREAN, FaktualNews.co – Pihak berwenang Iran melaporkan sedikitnya 11 pendaki tewas setelah hujan salju lebat di pegunungan di utara ibu kota Iran, Teheran pada Minggu (27/12/2020). Tujuh awak kapal juga dilaporkan hilang setelah badai di Teluk.
Salju lebat dan angin kencang di beberapa bagian Iran dalam beberapa hari terakhir telah menutup banyak jalan dan mengganggu transportasi.
Aljazeera melansir, beberapa pendaki masih belum ditemukan sejak Jumat ketika dua kematian dilaporkan dan jumlah yang dilaporkan hilang telah meningkat karena keluarga yang bersangkutan menghubungi pihak berwenang, kata televisi pemerintah.
Sepuluh orang tewas di gunung dan satu meninggal di rumah sakit setelah diselamatkan, Mehdi Valipour, kepala operasi darurat di Bulan Sabit Merah Iran, seperti dikutip oleh penyiar pemerintah IRIB.
Teheran terletak di kaki pegunungan Alborz yang memiliki beberapa resor ski.
Rekaman siaran TV pemerintah tentang operasi penyelamatan helikopter di puncak Tochal dan Kolakchal di pegunungan Alborz, menunjukkan personel Bulan Sabit Merah membawa mayat di atas tandu di sepanjang lereng gunung bersalju.
Seorang anggota tim Bulan Sabit Merah mengatakan misi penyelamatan dipersulit oleh “cuaca buruk dan salju”.
Secara terpisah, otoritas maritim Iran sedang mencari tujuh awak kapal pengangkut Iran yang terbalik di perairan Teluk yang ganas pada hari Jumat, kantor berita semi-resmi ISNA melaporkan.
“Kami mencoba menemukan yang hilang dengan memobilisasi semua fasilitas dan pasukan kami, dan menginformasikan kapal yang lewat dan pusat pencarian dan penyelamatan angkatan laut Oman, Uni Emirat Arab dan Pakistan,” wakil kepala badan maritim regional Iran, Esmail Makkizadeh, dikutip dari ISNA.