FaktualNews.co

Efek Samping Jahe yang Tak Bisa Dianggap Sepele

Kesehatan     Dibaca : 713 kali Penulis:
Efek Samping Jahe yang Tak Bisa Dianggap Sepele
FaktualNews.co/Istimewa
Jahe dalam bentuk utuh, teriris dan serbuk.

SURABAYA, FaktualNews.co – Jahe dikenal sebagai tanaman rimpang yang kaya manfaat. Dalam tradisi turum temurun, selain disajikan dalam bentuk jamu, jahe kerap juga diseduh sebagai minuman penghangat badan. Rasanya khas, hangat ditenggorokan hingga perut.

Namun tahukah Anda bahwa selain bermanfaat untuk kesehatan, jahe juga memiliki efek samping yang tidak boleh dianggap sepele? Berikut ini ulasan seputar efek samping dan risiko jahe yang ditulis oleh dokter Nina Hertiwi Putri di SehatQ.

Efek samping jahe yang perlu diwaspadai

Jahe adalah rempah yang manfaatnya sudah dikenal luas dan terbukti secara ilmiah. Meski begitu, Anda tetap tidak disarankan untuk mengonsumsinya secara berlebihan, karena akan meningkatkan risiko terjadinya efek samping.

Berikut ini beberapa efek samping jahe yang perlu diwaspadai.

1. Gangguan pencernaan

Efek samping jahe yang paling umum terjadi adalah gangguan pencernaan. Batas maksimal mengonsumsi jahe adalah 5 gram per harinya. Jika lebih dari itu, maka bersiaplah menghadapi gangguan pencernaan di tubuh Anda.

Beberapa kondisi yang mungkin muncul antara lain adalah kembung, nyeri ulu hati (heartburn), dan sakit perut. Rempah ini juga bisa menyebabkan iritasi di rongga mulut.

2. Meningkatkan risiko perdarahan

Konsumsi jahe secara berlebihan akan meningkatkan risiko perdarahan. Oleh karena itu, jika Anda memiliki riwayat gangguan pembekuan darah, seperti hemofilia, jahe bukanlah pilihan yang baik untuk dikonsumsi.

3. Mengganggu kerja obat diabetes

Jika Anda pengidap diabetes, maka berhati-hatilah saat mengonsumsi jahe. Pasalnya, rempah yang satu ini meningkatkan kadar insulin di tubuh dan menurunkan kadar gula darah.

Apabila rutin mengonsumsi obat diabetes, efek jahe yang satu ini akan memengaruhi cara kerja obat dan membuat Anda perlu melakukan penyesuian dosis.

4. Memengaruhi kerja jantung

Jika dikonsumsi terlalu banyak, jahe juga bisa memperburuk beberapa jenis penyakit jantung. Jadi, apabila Anda ingin menggunakan jahe sebagai pengobatan tradisional, pastikan dosisnya tepat dan sudah sesuai dengan anjuran ahli.

5. Memengaruhi kerja obat darah tinggi

Efek samping jahe yang sering terlewat adalah interaksinya dengan obat darah tinggi. Interaksi obat bisa terjadi saat Anda mengonsumsi suatu zat bersamaan dengan obat.

Interaksi yang terjadi, bisa mengganggu kerja obat, seperti menurunkan efektivitas, meningkatkan risiko efek samping, atau justru meningkatkan efeknya secara berlebihan.

Apabila Anda mengonsumsi jahe dalam jumlah tertentu bersamaan dengan obat pengencer darah dan obat darah tinggi, maka rempah ini bisa mengganggu cara kerjanya.

6. Alergi

Pada beberapa orang, jahe juga bisa memicu alergi. Oleh karena itu apabila setelah mengonsumsi jahe Anda mengalami gejala alergi seperti gatal-gatal, tenggorokan gatal, bengkak di area rongga mulut dan wajah, atau bahkan sesak napas, segera hubungi dokter.

Alergi yang tidak ditangani secara cepat dan tepat bisa membahayakan. Sebab, pembengkakan yang terjadi di tenggorokan bisa menutup jalan napas.

Amankah jahe dikonsumsi setiap hari?

Secara umum jahe aman untuk digunakan. Namun jika Anda mengonsumsi jahe terlalu banyak, maka risiko munculnya efek samping pun akan muncul.

Jahe sebenarnya aman-aman saja dikonsumsi setiap hari, selama tidak berlebihan. Per harinya, Anda bisa mengonsumsi jahe maksimal sebanyak 5 gram. Jika lebih dari itu, maka efek samping seperti sakit perut, iritasi rongga mulut, dan perut kembung akan terjadi.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh
Sumber
SehatQ