FaktualNews.co

Mahasiswa Untag Surabaya Latih Masyarakat di Sidoarjo Berwirausaha

Pendidikan     Dibaca : 1207 kali Penulis:
Mahasiswa Untag Surabaya Latih Masyarakat di Sidoarjo Berwirausaha
Antusiasme warga Desa Watesrowo, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo dalam mengikuti pelatihan dari Mahasiswi Untag Surabaya.

SIDOARJO, FaktualNews.co – Masa pandemi Covid-19, mahasiswa turun jalan dengan Kuliah Kerja Nyata (KKN) untuk membantu pelaku usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam menjalankan usahanya.

Salah satunya Miftakhul Nur Fatmawati. Mahasiswi Program Studi Psikologi di Untag Surabaya tersebut membantu pengusaha yang ada di desanya, Desa Watesrowo RT 39 RW 06, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo.

Dalam program kerja dengan tema pemulihan ekonomi yakni ‘Pelatihan Pembuatan Produk Olahan Kedelai serta Perluasan Mitra Produktif dan Pemasaran’ tersebut, mahasiswi yang akrab dipanggil Mifta itu langsung terjun ke masyarakat.

Menurut Mifta, pandemi covid-19 yang terjadi saat ini, sangat berdampak terhadap sektor perekonomian tanpa terkecuali para wirausaha. Jika sebelumnya bisnis yang dilakoninya berjalan lancar, kini menjadi terhambat.

Apalagi di Desa tersebut rata-rata menjual makanan dan minuman. Sehingga masyarakat luas banyak yang berhati-hati dalam memilih dan mengkonsumsi makanan maupun minuman.

“Benyak para wirausaha yang mengeluh dengan pendapatan. Sehingga mereka banyak yang memanfaatkan hasil perkebunan seperti buah-buahan, sayur sampai tanaman rimpang,” kata Miftakhul Nur Fatmawati, Minggu (27/12/2020).

Dengan adanya mahasiswa, setidaknya mereka sangat terbantu dengan adanya sejumlah pelatihan-pelatihan. Salah satunya pembuatan produk olahan kedelai menjadi sari susu kedelai.

Sari susu kedelai ini banyak manfaatnya, mulai dari menjaga kekebalan tubuh, pengganti susu sapi, menjaga kesehatan tulang dan sendi sampai menjaga kesehatan jantung. “Keberadaan kita di sini untuk membantu warga dalam proses pengolahan,” ucapnya.

Tidak hanya pengolahan, mereka juga diberikan pelatihan penjualan. Metode pertama yakni dengan metode reseller atau mitra menjual kembali produk dengan harga yang lebih tinggi dari penjual asli. Kedua, dengan metode pemanfaatan media sosial sebagai media penjualan.

Metode penjualan reseller, penjual membuka kesempatan bagi warga umum untuk menjual kembali produksinya, sehingga bisa memberdayakan masyarakat yang lain. “Jadi reseller mendapat keuntungan tambahan melalui produk penjualannya,” kata Miftah.

Sementara manfaat metode penjualan melalui media sosial, penjual tidak lagi mengeluarkan biaya tambahan. Untuk saat ini, metode tersebut banyak di lakukan oleh para pengusaha kecil untuk mengenalkan produknya.

“Semoga dengan pelatihan yang di berikan dapat bermanfaat untuk masyarakat yang berpartisipasi, sehingga bisa untuk mendapatkan biaya tambahan di masa pandemi covid,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah
Tags