TULUNGAGUNG, FaktualNews.co – Guna mencegah penyebaran Covid-19, Pemkab Tulungagung menutup seluruh objek wisata per Sabtu 20 Desember kemarin. Sejumlah wisatawan masih didapati membobol dan abai terhadap himbauan penutupan objek wisata.
Khususnya beberapa pantai di Kecamatan Besuki masih saja dikunjungi wisatawan, seperti pantai Gemah, Bayem, Klatak, Sidem, Popoh, Niyama.
“Jadi akses menuju Pantai Gemah yang menjadi favorit bagi sejumlah Kabupaten tetangga di Jatim, mulai tanggal 21 Desember Simpang 3 JLS sudah ditutup. Setelah dievakusi ada wisatawan menuju ke Pantai Gemah menggunakan jalur alternatif, Simpang 3 Niyama, Simpang 3 Tumpuk,” jelas Kapolsek Besuki AKP Sumaji, Minggu (27/12/2020).
Pasca evalusi, 3 lokasi yaitu Simpang 3 JLS, Simpang 3 Tumpuk, dan Simpang 3 Niyama ditutup. Sampai dengan waktu yang belum ditentukan.
“Ada banner jalan ditutup untuk wisawatan, agar wisatawan tidal kecewa pas sampai di objek wisata. Termasuk bagi pengunjung dari luar kota hendaknya mencari informasi terlebih dahulu,” jelasnya.
Selain banner, juga terdapat petugas yang berjaga. Jadi wisatawan tidak boleh melintas, kecuali orang yang hendak bekerja, menuju proyek JLS, warga setempat ataupun nelayan.
“Kita juga memfilter itu ada indikasi wisatawan yang mau ke JLS, diminta putar balik. Hari Sabtu dan Minggu ini, masih banyak dijumpai wisatawan membobol, kebanyakan wisatawan berasal dari satu keluarga dengan menggunakan mobil dan motor,” terang Sumaji.
Menurut Sumaji, sebenarnya sebagian wisatawan telah mengetahui adanya penutupan objek wisata namun nekad mengujunginya.
“Ada yang sudah tahu, dan ada yang pura-pura tidak tahu. Jadi wisatawan yang sudah ke lokasi wisata diimbau untuk balik kanan, kita gabungan TNI, Polri, dan Dishub,” tambaunya.
Pihanya pun turut menghimbau kepada masyarakat Tulungagung untuk taat terhadap imbauan pemerintah. Serta bagi wisatawan yang berasal dari luar kota agar mencari informasi terlebih dahulu sebelum berangkat ke pantai.