SITUBONDO, FaktualNews.co-Jalur pantura yang menghubungkan antara Situbondo dengan Banyuwangi tergenang air setinggi 45 sentimeter lebih.
Itu terjadi setelah kawasan timur Situbondo diguyur hujan dengan intensitas tinggi sekitar tiga jam, Rabu (30/12/2020).
Akibatnya genangan air di Jalan Raya Hutan Baluran Situbondo, tepatnya di depan Waduk Bajulmati, Situbondo, puluhan sepeda motor diketahui mogok, karena para pemotor nekat menerobos genangan air setinggi 45 sentimeter lebih.
Selain itu, untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan arus lalin, petugas lantas Polres Situbondo yang datang ke lokasi kejadian, mereka memberlakukan sistem buka tutup untuk kendaraan roda empat, khusus untuk kendaraan roda dua itu dilarang untuk melintas.
Arus lalu lintas di jalur pantura yang menghubungkan Situbondo-Banyuwangi kembali lancar, setelah dua jam air yang menggenangi badan jalan aspal mulai surut di Jalan Raya Hutan Baluran, Situbondo, Jawa Timur, sehingga petugas memperbolehkan para pemotor untuk melintas.
Diperoleh keterangan, genangan air terjadi akibat saluran pembuangan di blok depan waduk bajulmati tidak dapat menampung tingginya debit air, akibat hujan deras mengguyur kawasan Situbondo, sehingga mengakibatkan air meluap dan menggenangi Jalur Pantura Situbondo.
“Awalnya saya menduga, sepeda motor matic saya dapat melintas di genangan air, namun justru sepeda motor saya mogok ditengah genangan air,” kata Sutikno, warga Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, Rabu (30/12/2020).
Kasatlantas Polres Situbondo AKP Indah Citra Fitriyani mengatakan, diakui akibat jalan raya hutan Baluran Situbondo tergenang air, arus lalu lintas di Jalur pantura Situbondo sempat terganggu.
“Namun tidak terjadi kemacetan. Kendaraan roda empat bisa melintas karena petugas langsung memberlakukan sistem buka tutup,” kata kasatlantas .