Tahun 2020, Kasus Pembunuhan dan Curkayu di Situbondo Naik

SITUBONDO, FaktualNews.co-Selama Tahun 2020, kasus pembunuhan di Kabupaten Situbondo meningkat hingga 200 persen jika dibandingkan pada tahun sebelumnya.

Pada 2019 lalu, hanya terjadi satu kasus pembunuhan, sedangkan untuk tahun 2020 terjadi tiga kasus pembunuhan di Situbondo, dengan motif yang berbeda.

Salah satu korban pembunuhan mantan Tenaga Kerja Wanita (TKW) bernama Sutini (45), warga Dusu Watu Ketu, Desa Demung, Kecamatan Besuki, Situbondo dibunuh oleh kekasihnya, yakni Syaiful Hadi (43), warga Desa Blitok, Kecamatan Bungatan, Situbondo.

Selain itu, seorang korban bernama Eko Prayitno (67) asal Desa Kertosari, Kecamatan Asembagus, Situbondo juga menjadi korban pembunuhan, dengan tersangka dua orang tetangganya, tersangka Jayus (22) dan Nurul (30).

Kapolres Situbondo AKBP Achmad Imam Rifai mengatakan, diakui pada tahun 2020 kasus pembunuhan meningkat mencapai 200 persen di Situbondo. Untuk tahun 2019, terjadi satu kasus pembunuhan, sedangkan untuk tahun 2020 terjadi tiga kasus pembunuhan.

“Namun, untuk tiga kasus pembunuhan yang terjadi di Situbondo, kami berhasil mengungkap motif dan menangkap para tersangka pembunuhan tersebut,”ujar AKBP Achmad Imam Rifai, Rabu (30/12/2020).

Menurutnya, tidak hanya kasus pembunuhan yang meningkat pada tahun 2020, namun kasus pencurian kayu (curkayu) milik Perhutani juga meningkat di Situbondo.

”Untuk tahun 2019 terjadi lima kasus Curkayu, sedangkan tahun 2020 terjadi sebanyak tujuh kasus Curkayu,” pungkasnya.