Kecelakaan Kereta Api Daop 7 Madiun Turun 20 Persen Selama 2020
JOMBANG, FaktualNews.co – PT KAI Daop 7 Madiun mengklaim angka kecelakaan yang melibatkan kereta api di wilayah tersebut turun dari tahun sebelumnya.
Hasil evaluasi selama kurun waktu 2019 hingga akhir tahun 2020 menyebutkan, total kejadian yang terjadi di jalur kereta dan melibatkan kereta api selama tahun 2019 tercatat sebanyak 62 kejadian. Sedangkan, di tahun 2020 terdapat 50 kejadian atau turun 20 persen.
Manajer Humas PT KAI Daop 7 Madiun, Ixfan Hendriwontoko menjelaskan, kejadian tersebut merupakan peristiwa yang masuk dalam kategori Non Kecelakaan Kereta Api (NKKA). Contohnya, kereta tertemper orang, kendaraan, pengganjalan KA, atau pelemparan pada KA yg melintas.
“Banyak faktor yang membuat kejadian kecelakaan diperlintasan bisa menurun yaitu, dilakukan, sosialisasi langsung maupun melalui media masa, focus group discussion (FGD) yang melibatkan stakeholder. Mulai pedulinya pemerintah daerah,” terangnya, Sabtu (2/1/2021).
Selain itu, menurunnya kejadian di jalur KA tidak lepas dari gencarnya KAI Daop 7 Madiun melakukan penutupan cikal bakal maupun perlintasan liar. Ixfan membeber, dalam kurun tahun 2020 ada sebanyak 51 lokasi cikal bakal dan perlintasan liar yang ditutup oleh Daop 7 Madiun.
“Kami terus melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api, karena kami sadar, bahwa keselamatan adalah kunci meningkatnya kepercayaan masyarakat untuk menggunakan jasa kereta api,” tandasnya.
Dia juga mengklaim, selama kurun waktu masa libur tahun baru ini, mulai 31 Desember 2020 hingga 1 Januari 2021 kinerja operasional keselamatan perjalanan KA dinyatakan zero acciddent.
Kecelakaan yang dimaksud misalnya, tabrakan antara kereta api dengan kereta api baik secara berhadapan atau dari belakang, anjloknya roda kereta dari jalur hingga timbulnya korban jiwa atau tidak.
“Sampai dengan tanggal 31 desember 2020 saat pergantian tahun 2021 alhamdulillah perjalanan KA di Wilayah Daop 7 Madiun berjalan selamat, aman, lancar dan terkendali,” pungkas Ixfan.