Sebelum Tewas, Pemuda Jombang Diajak Bertanding Silat Oleh Para Pelaku
JOMBANG, FaktaulNews.co – Kasus pengeroyokan bermotif atribut perguruan silat yang menyebabkan Slamet Kucoro, pemuda asal Dusun Besuk Agung, Desa Sumberagung, Kecamatan Peterongan meninggal dunia terus didalami Satreskrim Polres Jombang.
Tiga pelaku telah ditangkap dan ditahan Polisi. Mereka tak lain adalah tetangga korban sendiri, masing-masing Fat (20), An (20) dan Gen (20).
Ketiganya dibekuk tak lama setelah korban dilaporkan meninggal dunia oleh perangkat desa setempat.
Kapolres Jombang, AKBP Agung Setyo Nugroho menuturkan, motif pengeroyokan yang menyebabkan pemuda 22 tahun (sebelumnya tertulis 21 tahun) meninggal dunia ini diduga karena rasa sakit hati para pelaku setelah mengetahui korban mengenakan atribut perguruan silat Kera Saksi. Atribut berupa kaos itu dipakai korban dan diunggah di sebuah media sosial.
Kapolres juga membenarkan, tiga pelaku merupakan anggota perguruan silat Kera Sakti. Mereka lantas menjemput korban pada malam tahun baru lalu dan mengajak korban bertanding silat di Dusun Bulak Desa Mojokrapak. Disana, pemuda asal Dusun Besuk Agung Desa Sumberagung, Peterongan ini dikeroyok oleh para pelaku sehingga mengalami luka-luka dan meninggal dunia.
“Benar jadi salah satu dari pelaku ada yang mengetahui korban ini bukan merupakan anggota kerasakti, tiga pelaku anggota Kerasakti, lalu korban dijemput diajak bertanding di Dusun Bulak Mojokrapak, sekitar jam 23.30 Wib, lalu diantar jam 01.00 wib dirumah tetangganya (Adi Wahyu), kemudian meninggal dunia subuh,” jelas Agung, Sabtu (2/1/2021).
Hingga saat ini Polisi masih menunggu hasil autopsi jenazah korban yang berlangsung pada Jumat, 1 Januari 2021.
Sebelumnya, Jumat pagi, Slamet Kuncoro (22) didapati meninggal dunia dirumah milik Adi Wahyu (19) teman sekaligus tetangga korban.
Melihat hal itu, Adi Wahyu lantas melapor kepada perangkat desa dan diteruskan kepada Polisi. Belakangan terungkap, korban meninggal dunia akibat dikeroyok oleh tiga pelaku tersebut.