Vaksin Covid-19 Hanya Sebagai Penguat Antibodi Tubuh
JEMBER, FaktualNews.co – Pemerintah Republik Indonesia saat ini sedang mengupayakan pemberian vaksin bagi masyarakat untuk menekan angka penyebaran Virus Covid-19.
Menurut dokter spesialis paru di Jember dr. Angga Madro Raharjo, virus ini terus berkembang, dan menyerang sistem pernapasan.
“Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena infeksi virus ini disebut COVID-19,” kata dokter Angga saat dikonfirmasi melalui ponselnya, Sabtu (2/1/2021).
Menurut Angga, terkait pemberian vaksin itupun tidak kemudian menghilangkan atau mematikan virus Covid-19.
“Karena pada kenyataannya, setelah kena virus ini, si pasien yang sembuh ini masih bisa kena lagi. Bahkan virus ini juga berkembang cepat,” katanya.
Kemudian bagaimana menyikapi ini? “Tentunya pemberian vaksin, baik itu Moderna atau Sinovac, adalah upaya untuk menguatkan antibodi kita, agar saat terkena lagi virus itu, ataupun yang belum kena, ada memori yang bisa dibaca antibodi tubuh kita,” jelasnya.
“Artinya jika kena lagi, maka tidak terlalu berat si pasien ini saat sakit lagi. Sama halnya dengan penyakit Campak ataupun cacar, yang saat bayi diberi vaksin. Tapi juga bisa kena dengan penyakitnya. Tapi antibodi tubuh kita bisa lebih kuat dan tidak berat penanganannya saat proses kesembuhan,” imbuh dokter yang juga seorang dosen di Universitas Jember ini.
Lebih lanjut dokter yang berdinas di tiga rumah sakit di Jember ini menjelaskan, adanya vaksin inipun menjadi berguna dan cukup efektif saat diberikan kepada masyaraka secara luas.
“Karena nantinya akan terus dikembangkan vaksinnya, untuk Indonesia dapatnya yang Sinovac, dan prosesnya pun masih terus berjalan untuk diberikan ke masyarakat. Dengan adanya vaksin ini, setidaknya bisa menekan angka kematian, karena si penderita (akibat Virus Covid-19) masih bisa diselamatkan. Juga penanganannya untuk kesembuhan bisa lebih baik,” ucapnya.
Dengan kondisi ini, lanjut dokter Angga, terkait penerapan 3M juga masih akan terus dilakukan.
“Karena hal ini cukup efektif untuk memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19. Pada tahun-tahun mendatang, kita pun tidak akan bisa lepas dari masker. Penerapan 3M itupun juga tetap dilakukan,” katanya.
Menurutnya, dengan kesadaran masyarakat menerapkan 3M itu, meminimalisir terjadinya ledakan besar pasien Covid-19.
“Karena persoalannya sekarang, jika sampai terjangkit virus Covid-19, harus menjalani perawatan di rumah sakit. Sedangkan rumah sakit tidak akan mungkin bisa menampung semua pasien ini,” katanya.
Pihaknya pun berharap, kesadaran bersama untuk memutus rantai penyebaran virus ini.
“Karena selain melalui pengembangan Vaksin untuk virus Covid-19, untuk mengatasi penyakitnya. Juga kesadaran dari seluruh masyarakat untuk memutus mata rantai penyebaran Virus Covid-19,” ujarnya.