FaktualNews.co

Padukan Resin dengan Tumbuhan, Produk Aksesoris Warga Batu Tembus Mancanegara

Kewirausahaan     Dibaca : 712 kali Penulis:
Padukan Resin dengan Tumbuhan, Produk Aksesoris Warga Batu Tembus Mancanegara
FaktualNews.co/joko kurniawan
Bambang Hermanto saat menunjukkan hasil karyanya dalam pameran produk lokal di Cafe O/R Traffic.

MALANG, FaktualNews.co – Bambang Hermanto (30), Sumberejo, Kecamatan Batu, Kota Batu, berhasil mengkreasikan resin dengan tumbuhan untuk menciptakan aksesoris yang eksklusif dan menarik, yang berbeda dengan aksesoris pada umumnya.

Pemilik Kirikanan Gallery di Sumberejo, Kecamatan Batu, Kota Batu telah menyulap bunga edelweis dan juga jamur menjadi sebuah aksesoris unik seperti gelang, kalung, anting, dan juga cincin.

Produk-produk tersebut merupakan perpaduan antara resin dengan tumbuhan-tumbuhan yang ia dapatkan.

Dirinya mengaku ide ini muncul karena aksesoris seperti gelang dan sebagainya sering kali disepelekan dan dipandang sebelah mata sehingga ia ingin membuktikan sebuah karya yang bernilai seni tinggi.

“Melihat di lapangan kebanyakan orang jual aksesoris gelang harganya minimalis kemudian sering dianggap sebelah mata. Gelang Rp 10 ribu dapat 3, seperti dianggap barang sepele. Tapi saya ingin coba buat yang eksklusif dan menarik,” ujarnya.

Hasil karyanya memang sangat jarang ditemui di tempat lain. Ia membuat design sendiri dan belajar secara autodidak.

“Kelopak demi kelopak bunga edelweis saya tata untuk dijadikan satu dalam adonan resin transparan,” ujarnya.

“Selain resin transparan, saya juga memadukan resin warna lain atau kayu untuk sisi atas maupun bawah,” imbuhnya.

Bahkan dirinya juga dapat memadukan berbagai warna resin menjadi warna galaksi yang indah. Kemudian cetakan resin yang sudah terbentuk akan dihaluskan hingga mengkilat.

Sementara tumbuhan jamur juga didesign sedemikian rupa di dalam adonan resin hingga menjadi liontin.

Untuk menyelesaikan satu produk, Bambang membutuhkan waktu satu hingga dua hari.

Saat ini, produk aksesorisnya telah dipasarkan hingga ke Sidney, Australia.

Biasanya ia menjual produknya mulai Rp 15 ribu hingga Rp 200 ribu. Dari usahanya membuat aksesoris, Bambang dapat menghasilkan omzet Rp 4 hingga 5 juta tiap bulan.

Namun saat awal pandemi Covid-19 melanda omzetnya sempat turun drastis. “Di awal pandemi omzet saya menurun hingga sekitar Rp 1 juta. Tapi ini alhamdulillah sudah mulai meningkat lagi,” tutupnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah
Tags