FaktualNews.co

DLH Jember Lepas Tangan, Warga Diminta Atasi Pembuangan Sampah Sendiri

Peristiwa     Dibaca : 650 kali Penulis:
DLH Jember Lepas Tangan, Warga Diminta Atasi Pembuangan Sampah Sendiri
FaktualNews.co/Muhammad Hatta
Sampah di TPS Kawasan Kampus Jember Menumpuk dan tidak terangkut ke TPA Pakusari

JEMBER, FaktualNews.co – Tak beroperasinya truk pengangkut sampah di Kabupaten Jember dipastikan akan memberikan dampak. Sampah di tempat pembuangan sementara (TPS) tentunya akan menggunung lantaran tak diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jember pun seakan lepas tangan. Dengan dalih tak ada kebijakan anggaran, instansi ini menyatakan tidak bisa berbuat banyak. Lantaran Peraturan Kepala Daerah (Perkada) Pemkab Jember sebagai landasan penganggaran ditolak Gubernur Jawa Timur (Jatim).

“Sehingga karena hal ini, mohon maaf saya sarankan. Masyarakat untuk memanage (mengatur, red) sendiri soal sampah itu,” kata Kepala DLH Jember Arismaya Parahita saat dikonfirmaai sejumlah wartawan di depan Kantor Pemkab Jember, Senin (4/1/2020).

Arismaya meminta masyarakat Jember untuk mengolah atau mengatasi sampahnya sendiri. Sebab, hingga kini belum diketahui kapan truk-truk sampah itu bisa kembali beroperasi. Ia pun memastikan, TPA Pakusari yang berlokasi di Dusun Krajan, Desa Kertosari, tetap buka dan menerima sampah dari masyarakat.

“Jadi silahkan langsung ke sana untuk diantar ke TPA Pakusari. Karena lokasi di sana masih tetap buka kok menerima sampah,” katanya.

Arismaya menambahkan, TPA Pakusari berada di wilayah Kota Jember. TPA ini menerima sampah dari tiga Kecamatan Kota Jember. Diantaranya Kecamatan Patrang, Kaliwates, serta Sumbersari.

“Dengan estimasi perharinya sampah yang diterima TPA Pakusari sebanyak 70 ton. Belum TPA lainnya yang ada di Jember. Sekali lagi kami mohon maaf, karena BBM truk sampah tidak ada,” ujarnya.

Pantauan di salah satu TPS di kawasan Kampus Jember Jalan Karimata, Kecamatan Sumbersari, tumpukan sampah dari masyarakat sudah menumpuk sejak pukul 06.00 pagi tadi. Tumpukan sampah di TPS tersebut masih belum terangkut lantaran truk pengangkut sampah mogok kerja.

Salah seorang pemilik warung makan yang berlokasi di depan TPS Kawasan Kampus Jember, Akbar mengatakan tidak tahu kenapa sampah itu masih menumpuk di seberang jalan warungnya. Padahal sebelum-sebelumnya, sampah-sampah itu rutin diambil.

“Biasanya pukul enam pagi atau maksimal pukul tujuh tadi sudah diangkut. Tapi ini mungkin karena hujan, jadi belum diangkut,” kata Akbar.

Sebab, kata Akbar, beberapa minggu yang lalu, kejadian serupa juga terjadi. Truk sampah baru datang sekitar pukul 12.00 WIB untuk mengangkut tumpukan sampah itu.

“Tapi kalau ternyata katanya truk sampah parkir tidak ada BBM, lah ini saya bingung mau mengeluh kepada siapa. Sampah ini pun mulai mengeluarkan bau menyengat, ditambah saat ini gerimis, tambah membuat bau tumpukan sampah itu,” katanya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin