Lingkungan Hidup

Banjir di Desa Tempuran Mojokerto Dipicu Tumpukan Sampah di Dam Sipon

MOJOKERTO, FaktualNews.co-Sumbatan sampah di Dam Sipon menjadi pemicu utama terjadinya banjir di Desa Tempuran, Kecamatan Sooko Kabupaten Mojokerto.

“Banyak sampah di situ, makanya kami harus selesaikan. Kami bantu biar tidak ada genangan dan banjir yang lama-lama,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Kabupaten Mojokerto, Bambang Purwanto di lokasi banjir, Selasa (05/01/2021).

Ia mengatakan, telah menerjunkan Perum Jasa Tirta (PJT) untuk mengatasi sumbatan sampah di Dam Sipon.

“Di pintu saluran Dam Sipon dan sekitarnya kami bersihkan sekarang,” ujar Bambang.

Selain mengatasi banjir dengan cara pembersihan saluran air pintu masuk Dam Sipon, pihaknya menjelaskan akan berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas untuk melakukan pembangunan tanggul di Sungai Jambuwok di sisi selatan dan barat Desa Tempuran

“Akan kami serahkan kepada BBWS untuk pembangunan tanggul di sisi Sungai Jambuwok yang biasanya airnya meluap ke sini,” paparnya.

Bambang belum bisa memastikan besaran anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan tanggul. Ia menegaskan, akan koordinasikan dulu dengan BBWS terkait dengan anggarannya.

“Kalau nanti belum ada, akan kami backup dulu untuk pembersihannya,” ungkapnya.

Banjir merendam permukiman rumah warga, sawah, kantor desa, hingga sekolah dasar di Desa Tempuran, Kecamatan Sooko itu kini memasuki hari yang lima. Banjir mulai masuk rumah warga pada hari Jumat (01/01/2021) lalu.

Ketinggian air bervariasi mulai 5 sentimeter hingga 50 sentimeter.

Dari data yang diterima FaktualNews.co, ada 267 rumah warga dan 837 jiwa yang terdampak banjir.