SITUBONDO, FaktualNews.co–Sebanyak 112 rumah di dua dusun, yakni di Dusun Dawuhan dan Dusun Toroy, Desa Kumbangsari, Kecamatan Jangkar, Kabupaten Situbondo, tergenang air setinggi 40 hingga 50 sentimeter setelah hujan deras mengguyur kawasan Jangkar sekitar dari dua jam, Selasa (5/1/2020).
Selain itu, puluhan hektare tanaman padi milik petani setempat juga terendam air. Bahkan, tiga perahu motor keter milik nelayan asal Dusun Dawuhan, Desa Kumbangsari hilang saat bersandar di bibir pantai setempat.
Meski tidak ada korban jiwa maupun korban luka, sebagian perabot rumah milik warga terendam air. Banjir itu akibat luapan Sungai Pesanggrahan yang tidak dapat menampung tingginya debit air.
Karena khawatir air makin tinggi, sebagian warga berusaha mengamankan sejumlah perabot rumah tangganya ke tempat yang lebih tinggi. Sebagian warga lagi menitipkan perabot ke rumah kerabatnya, yang jauh dari bantaran sungai.
“Sementara hujan masih mengguyur kawasan Jangkar, Situbondo, sehingga saya menitipkan sebagian perabot rumah tangga di rumah salah seorang kerabat,”ujar Suganto, salah seorang warga terdampak banjir, Selasa (5/1/2020) malam.
Puryono, Koordinator Pusdalop Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo mengatakan seiring redanya hujan yang mengguyur kawasan Jangkar, air yang menggenangi puluhan rumah warga berangsur-angsur mulai surut.
“Air luapan sungai hanya menggenangi rumah warga, tanpa ada korban manusia. Petugas Pusdalop BPBD bersama beberapa instansi terkait lainnya tadi sudah turun ke lokasi,” kata Puryono.
Menurutnya, khusus tiga perahu motor keter milik tiga nelayan, yakni milik nelayan bernama Madruso, Nikmat dan Sugiyan, yang hanyut saat bersandar dibibir pantai setempat, pemiliknya dibantu nelayan setempat, masih berupaya mencari.