JEMBER, FaktualNews.co – Warga sekitar Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Tertutup Sukorejo, Kelurahan Sumbersari, Kecamatan Sumbersari, mengancam akan menutup paksa lokasi TPS setempat.
Hal ini dilakukan, karena dengan semakin menggunungnya tumpukan sampah di lokasi TPS tertutup Sukorejo itu. Menimbulkan bau menyengat, yang mengganggu warga sekitar.
Terlebih lagi, warga pemilik usaha warung makan yang berada di dekat lokasi TPS tertutup Sukorejo.
“Sejak kemarin, sampah itu menumpuk. Karena truk pengangkut sampah tidak datang. Saya tidak tahu kenapa. Tapi infonya truk sampah tidak jalan karena (BBM) solarnya tidak ada,” kata pemilik warung dekat lokasi TPS Sukorejo Abdul Hamid, Selasa (5/1/2021).
Karena sejak truk sampah tidak beroperasi, katanya menyebabkan terjadinya tumpukan sampah.
“Bahkan sampah semakin banyak, membuat baunya gak enak. Menyengat sekali. Apalagi sekarang kondisi hujan. Ini sudah hari kedua, truk tidak datang. Belum besok. Pastinya akan memperparah tumpukan sampah di sini (TPS Tertutup Sukorejo),” ungkap Hamid.
Selain itu, lanjut Hamid lokasi TPS tertutup Sukorejo yang berada di pinggiran jalan. Diakuinya, juga mengganggu pengguna jalan yang lalu lalang.
“Ini pejabat banyak yang lewat. Apalagi lokasi TPS ini di pinggir jalan yang mau ke Markas 509 Raider. Seberang jalan warung saya juga rumah Anggota Kodim Jember. Jelas tumpukan sampah di TPS ini tidak hanya mengganggu saya, tapi juga warga lainnya,” kata Hamid.
Hamid juga menambahkan, terkait bau menyengat tumpukan sampah, juga dirasakan sangat mengganggu dirinya dan juga calon pembeli makan di warungnya.
“Bayangkan sendiri baunya! Ini baru dua hari. Belum lagi besok. Saya harap ada solusi terkait tumpukan sampah di TPS ini,” tegasnya.
Jika tidak ada solusi konkret, Hamid pun mengancam, akan mengajak warga lainnya, untuk menutup TPS tertutup Sukorejo.
“Karena ini jelas membuat kita tidak nyaman, dan menganggu warga lainnya. Jika berlarut-larut Pemkab Jember tidak ada solusi. Akan kita tutup TPS ini. Sampek truk pengangkut sampah datang dan memindahkan sampahnya ke TPA,” ujarnya.
Senada dengan yang disampaikan Hamid, salah seorang Petugas Sampah Gerobak Febri mengaku bingung harus berbuat apa untuk mengatasi persoalan sampah yang menumpuk di TPS Tertutup Sukorejo.
“Kita pun harus bagaimana untuk mengatasi sampah yang semakin menumpuk ini. Kami hanya mengambil sampah dari pemukiman atau perumahan warga. Mereka pun tidak peduli dengan sampahnya. Tahunya kita datang mengambil sampah, dan mengantarnya ke TPS,” kata Febri.
Selanjutnya saat sudah menumpuk di TPS, Febri pun mengaku bingung bagaimana membawa sampah itu ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Pakusari.
“Karena yang biasa membawa dan mengangkut ya truk sampah itu. Sekarang truknya tidak jalan, mau diangkut pakai apa. Kondisi ini sudah dua hari ini. Belum tahu besok. Kami berharap segera ada solusi. Saat ini kita tidak tahu harus bagaiman. Ya kita akan tinggal,” ucapnya.
“Toh tanggung jawab kita mengantar sampah ke TPS sudah dilakukan. Tugas kita sudah selesai,” sambungnya.