FaktualNews.co

Anak Sungai Bengawan Solo Meluap, Ribuan Rumah dan Sawah di Lamongan Kebanjiran

Peristiwa     Dibaca : 786 kali Penulis:
Anak Sungai Bengawan Solo Meluap, Ribuan Rumah dan Sawah di Lamongan Kebanjiran
FaktualNews.co/faisol
Banjir di Lamongan yang juga melanda persawahan.

LAMONGAN, FaktualNews.co-Intensitas hujan tinggi beberapa hari terakhir ditambah meluapnya air sungai Bengawan Jero, anak Sungai Bengawan Solo membuat ribuan rumah dan puluhan hektare sawah di Lamongan terendam banjir.

Luapan anak Sungai Bengawan Solo Lamongan kian meluas sehingga memutus jalan poros penghubung Kecamatan Turi dan Kecamatan Kalitengah.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan, terdapat 19 desa di 5 Kecamatan Glagah, Kalitengah, Turi, Deket dan Kecamatan Karangbinangun terdampak banjir.

“Hingga per hari ini, banjir akibat luapan sungai Bengawan Jero ini telah terjadi di 19 desa di 5 kecamatan. Total kediaman warga yang tergenang air sebanyak 1198 rumah,” kata Kasi Tanggap Darurat BPBD Lamongan Muslimin, Rabu (6/1/2021).

Muslimin menyebutkan, di Kecamatan Turi banjir merendam rumah warga di 5 desa dengan ketinggian air bervariasi dari 30 hingga 70 senti meter.

“Di Desa Putat Kumpul terdata ada sebanyak 173 rumah terdampak, Desa Kemlagi Lor ada 545 rumah terdampak, Desa Pomahan Janggan sebanyak 70 rumah yang terdampak, Desa Kepudibener sebanyak 210 rumah dan Desa Bambang sebanyak 200 rumah yang terdampak banjir luapan Sungai Bengawan Njero ini,” ujar Muslimin.

Kemudian Kecamatan Kalitengah banjir terjadi di Desa Somosari, Jelak Catur, Tiwet, Blajo, Gambuhan dan Bojoasri. Rumah yang tergenang sebanyak 176 rumah, dengan ketinggian air antara 10 hingga 35 senti meter.

Sementara di Kecamatan Glagah terdapat 45 rumah di Desa Soko dan Menganti yang tergenang air dengan ketinggian antara 5 hingga 10 senti meter.

“Kecamatan Deket terdapat 3 desa terdampak, yaitu Laladan, Sidomulyo dan Weduni dengan jumlah rumah terendam sebanyak 158 rumah,” kata Muslimin.

Sedangkan untuk jumlah rumah yang terdampak banjir di Kecamatan Karangbinangun masih dalam proses pendataan oleh BPBD Lamongan. “Kecamatan Karangbinangun ada 3 desa, yaitu Desa Somowinagun, Waruk dan Karanganom,” ujarnya.

Untuk penanggulangan banjir akibat luapan Anak Sungai Bengawan Solo BPBD Lamongan telah mengaktifkan pompa serta berkoordinasi dengan instansi terkait. “Kami sudah menghidupkan semua pompa air yang menuju ke Bengawan Solo, termasuk di Kuro agar banjir bisa surut. Namun, kiriman air ke Bengawan Njero terus datang dari hulu,” ungkap Kasi Tanggap Darurat BPBD Lamongan.

Sementara itu. Akibat banjir tersebut Abdul Muis mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah. “Banjir tahunan kali ini, mengakibatkan tambak udang milik saya banyak yang mati hingga mengalami kerugian sepuluh juta setiap hektare tambak.” Kata Muis petani tambak di Kecamatan Turi.

Para petani korban banjir akibat luapkan sungai bengawan jero anak sungai bengawan solo berharap kepada pemerintah setempat untuk serius mengatasi banjir tahunan tersebut, agar petani tidak selalu merugi disaat musim penghujan seperti ini.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah
Tags