Kartu Tani Baru Akan Efektif bagi Petani Ngawi pada 2022
NGAWI, Faktualnews.co-Pemanfaatan kartu tani di Kabupatan Ngawi baru akan efektif pada 2022. Hal ini terkait kendala pendistribusian kartu tani saat terjadi pandemi Civid-19. Hal itu diungkapkan Kabid SPTP (Sarana Prasarana Tanaman Pangan) Dinas Pertanian (Disperta) Ngawi Eka Sri Rahayu saat ditemui Faktualnews.
“Hingga akhir tahun ini baru 20 persen penyaluran kartu tani. Sedangkan yang memproses kartu tani dari pihak bank BNI. Kita sebenarnya sudah ngotot mempercepat ke banknya, tetapi banyak kendala dengan pembuatan kartu tani sendiri yang menyesuaikan biodata petani. Sepertinya kartu tani akan efektif tahun 2022,” kata Eka Sri Rahayu, Rabu (6/1/2021).
Menurut wanita kelahiran Jawa Barat ini bagi para petani di wilayah Ngawi diperkirakan masih akan mengalami masalah penebusan pupuk pada saat memasuki musim tanam padi.
Yang sedianya pada tahun 2021 ini sudah dapat dipergunakan manfaat dari kartu tani ternyata masih belum terselesaikan pendistribusiannya kepada para petani.
Selain itu dari jumlah petani di wilayah Ngawi 114.705 baru tersalurkan 20 persen hingga awal 2021 ini.
Hal tersebut menurut Eka Sri Rahayu, karena belum terselesaikannya penyaluran kartu tani karena pihak bank penyelenggara yang memang lambat itu tadi.
Untuk memenuhi kebutuhan pupuk bagi petani masih memakai sistem relaksasi (sesuai RDKK/rencana deifinitif kebutuhan kelompok).
Sebelumnya untuk penebusan pupuk bagi petani memang masih menggunakan manual dengan mengacu pada RDKK. Dan sistem tersebut masih dilanjutkan untuk tahun 2021 ini hingga terselesaikannya penyaluran kartu tani.
Selain itu untuk jumlah petani di wilayah Ngawi tahun 2021 terjadi peningkatan yaitu 122.119 petani namun untuk luasan lahan masih tetap tidak terpengaruh dengan kenaikan jumlah petani.
“Jadi untuk petani di tahun 2021 ini ada peningkatan yang sebelumnya 114.705 dan ditahun 2021 ini menjadi 122.119 dan itu tidak terjadi penambahan lahan jadi untuk kebutuhan pupuk masih sama,” urainya.
Hal tersebut sesuai kenyataan, penyaluran kartu tani sendiri hingga saat ini masih 20 persen dari jumlah petani di Ngawi dan diperkirakan akan selesai pertengahan tahun 2021. “Sepertinya kartu tani akan efektif pada tahun 2022,” ulangnya.