FaktualNews.co

Diduga Punya Masalah Keluarga, Pria di Situbondo Gantung Diri

Peristiwa     Dibaca : 970 kali Penulis:
Diduga Punya Masalah Keluarga, Pria di Situbondo Gantung Diri
FaktualNews.co/Fatur Bari/
Mayat korban saat dibawa ke kamar mayat RSU Situbondo.

SITUBONDO, FaktualNews.co – Diduga punya masalah keluarga, seorang pria bernama Muhammad Salin (32) asal Dusun Kampung Blekok, Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, Kamis (7/1/2021).

Pria yang diketahui baru pulang dari tempatnya di Jakarta ini aksi bunuh diri, dengan menggunakan tambang berukuran kecil dan berwarna biru yang diikatkan langsung ke kayu di dapur tepat di belakang rumahnya.

Peristiwa ini diketahui orang tua korban saat mencari Salin karena hingga sekitar pukul 10.00 WIB korban yang diketahui baru pulang dari tempat kerjanya di Jakarta itu, diketahui tidak ada di kamar rumahnya.

Saat bapak korban, Samak mencari di dapur dia melihat melihat tubuh korban dalam kondisi sudahterbujur kaku dan menggelantung. Sehingga Samak langsung berteriak minta tolong.

“Dia baru datang dari Jakarta kemarin. Namun, hingga pukul 10.00 WIB dia tidak terlihat, saya langsung melakukan pencarian, hingga akhirnya ditemukan dengan kondisi tubuhnya menggantung di dapur,” kata Samak sembari mengusap air matanya, Kamis (7/1/2021).

Kapolsek Kendit, Situbondo AKP Suyatno membenarkan adanya warga yang melakukan aksi bunuh diri. Menurutnya, berdasarkan keterangan salah seorang kerabatnya, bapak dua anak ini nekat melakukan aksinya lantaran punya masalah keluarga.

“Selain itu, karena berdasarkan hasil pemeriksaan petugas medis RSU Situbondo Muhammad Salim murni meninggal dunia akibat bunuh diri, sehingga kami langsung menyerahkan jasad korban kepada keluarganya untuk di makamkan,” tuturnya singkat.

***

Berita ini tidak bermaksud menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, sebaiknya segera berkonsultasi ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul