NGAWI, FaktualNews.co-Pemkab Ngawi bersama Polres, Kodim, Dinas Pertanian sepakat mempersiapkan pengendalian hama tikus secara terpadu di seluruh wilayah Ngawi.
Kesepakatan ini ditelurkan dalam rapat koordinasi (rakor) rencana pengendalian hama tikus terpadu, yang digelar di Ruang Command Center Pemkab Ngawi dipimpin Sekda Ngawi M Sodiq Triwidiyanto.
Rakor itu sendiri digelar menyikapi banyaknya korban jiwa yang melayang akibat perangkap tikus beraliran arus listrik yang dipasang petani di sawah mereka.
“Dengan adanya permasalahan yang dialami para petani terhadap serangan hama tikus, pemkab bersama kepolisian dan TNI serta instansi terkait berupaya memberikan solusi aman dan efektif,” terang M Sodiq Triwidiyanto Sekda Ngawi saat sambutan.
Adapun cara yang akan ditempuh tim gabungan adalah dengan gropyokan, memasang perangkap (bubu) menggunakan asap belerang, mercon asap dan pemasangan umpan racun tikus.
Hama tikus selama ini telah meresahkan para petani sehingga banyak petani padi khususnya mencari jalan pintas dengan memasang jebakan tikus dengan aliran listrik.
Akan tetapi jalan pintas yang menjadi solusi bagi petani tersebut membahayakan nyawa dan jiwa orang lain.
Tercatat, Desember 2020 lima nyawa melayang akibat kena sengat arus listrik dari jebakan tikus yang sengaja dipasang oleh para petani.
Dengan keadaan tersebut dari pihak kepolisian bersama Pemkab Ngawi berusaha mencari solusi yang tepat bagi petani dalam menghadapi serangan hama pengerat tersebut.
“Bersama pemkab kita akan melakukan pengendalian hama tikus secara terpadu dilakukan serentak diseluruh wilayah Ngawi,” tegas Kapolres Ngawi AKBP I Wayan Winaya.