5 Kali Longsor, Hujan Timbulkan Kerawanan di Kota Malang
MALANG, FaktualNews.co – Tidak kurang dari 5 kali kejadian tanah longsor akibat tingginya intensitas hujan terjadi di Kota Malang sejak memasuki tahun 2021.
Demikian dikatakan Koordinator Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang Cornellia Selvyana Ayoe saat menyalurkan bantuan kepada warga terdampak tanah longsor, Sabtu (9/1/2021).
Dia mengatakan, hampir setiap hari hujan dengan intensitas sedang sampai tinggi terjadi di wialyah Kota Malang. Akibatnya beberapa lokasi yang tanahnya labil tergerus hujan menyebabkan longsor.
“Sudah lebih dari 5 bencana tanah longsor terjadi di awal tahun 2021. Cuma yang terbaru kemaren sore masuk itu ada di Tebo Regency longsornya. Namun saya tidak melepaskan teman-teman Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk kesana karena curam sekali, 7 meter lebih sehingga kondisinya tidak memungkinkan dan risikonya tinggi,” terang Ayoe.
Adapun beberapa bencana tanah longsor yang dia maksud di antaranya terjadi di wilayah Sukun dan Bandulan pada Rabu (6/1/2021). Selain itu ada juga kejadian pohon tumbang yang menimpa rumah warga Jl. Raya LA Sucipto, Pandanwangi.
Merespon kondisi tersebut pihaknya menyalurkan bantuan logistik kepada warga yang rumahnya terdampak. Di antaranya adalah Misiyadi warga RT 18 RW 6 Kelurahan Sukun, Kecamatan Sukun Kota Malang.
Rumah Misiyadi mengalami ambrol di bagian dapur dan juga kamar mandi. Hampir setengah dari bagian rumahnya longsoran bersama saat hujan deras terjadi pada Rabu (6/1/2021) lalu.
“Saya mengucapkan terimakasih atas bantuan ini. Hari Rabu saat longsor jam 3 itu sore itu kami langsung lapor ke BPBD, kemudian tim BPBD langsung datang ke lokasi jam 5. Mereka tanggap dengan laporan kami,” ujar Misiyadi saat menerima bantuan.
“Ini sudah longsor yang kedua. Sebelumnya tidak terlalu parah, ini sekarang parah sampai memakan bagian dapur dan juga kamar mandi. Saya sudah 30 tahun tinggal disini, saya aslinya berasal dari Lumajang. Baru kali ini longsor dan ambrol sampe seperti ini,” tutupnya. (Joko Kurniawan)