Sisi Lain Rusunawa Tak Berpenghuni di Gunung Anyar Surabaya
SURABAYA, FaktualNews.co – Gedung kosong tak berpenghuni biasanya lekat dengan cerita misteri. Seperti rumah susun sewa (rusunawa) Gunung Anyar Surabaya. Dibalik gagahnya tembok rusunawa ternyata menyimpan kisah seram di tempat itu.
Ada tiga blok rusunawa Gunung Anyar, Surabaya. Blok 1 dan blok 3 tampak terbengkalai karena bertahun-tahun dibiarkan kosong tak berpenghuni hingga memberi kesan sebagai gedung berhantu. Sedangkan blok 2, telah dihuni sedikitnya 55 kepala keluarga (KK).
Ketika media ini menelusuri gedung tersebut, kesan angker memang terasa. Unit kamar di setiap lantai gedung dibiarkan tak terawat. Rimbunan belukar menjalar memasuki kamar. Plafon di beberapa kamar juga ambrol, kemudian kaca jendela ada yang pecah.
Kendati kosong, kemungkinan ada saja orang yang melakukan aktivitas di gedung milik Pemprov Jatim tersebut. Ini terlihat dengan adanya barang milik seseorang tertinggal di sana. Mulai dari bungkus makanan, jepit rambut hingga sarung bekas pakai.
Halaman gedung blok 3 juga dimanfaatkan penghuni rusunawa sebagai tempat menyimpan rongsokan, barang bekas maupun parkir kendaraan.
Cerita misteri kali ini diungkapkan oleh Hamidah (38), salah seorang penghuni blok 2 rusunawa Gunung Anyar asal Bangkalan – Madura. Ketika itu, dirinya tengah beraktivitas disekitar blok 3 yang terletak di bagian belakang rusunawa yang ia tinggali. Tiba-tiba, suara aneh seperti orang sedang makan terdengar dari luar.
Rasa penasaran pun muncul. Hamidah kemudian memberanikan diri memasuki gedung empat lantai tersebut. Dengan perasaan was-was, ia menelusuri lorong demi lorong seorang diri. Suara itu makin jelas terdengar dari salah satu kamar, namun ketika diamati tidak ada seorang pun di sana.
“Suaranya itu jelas seperti orang sedang makan, ramai sekali. Tapi nggak ada orang,” tutur Hamidah kepada media ini, Sabtu (9/1/2021).
Kejadian horor yang dialami penjaga warung ini bukan kali pertamanya. Pernah juga ia mengaku mendengar suara orang sedang mandi hingga bercengkerama di gedung yang sama. Lantaran seringnya mendengar suara aneh, hal tersebut pun berubah menjadi sesuatu yang biasa bagi Hamidah.
“Nggak takut sekarang, tergantung orangya. Kalau pikirannya macam-macam ya,” lanjut dia.
Hamidah bercerita, ada salah seorang penghuni rusunawa mengalami kesurupan. Peristiwa bermula ketika terjadi pertengkaran antara suami istri penghuni rusunawa. Usai bertengkar, sang istri mengasingkan diri dengan sementara tinggal di salah satu kamar gedung blok 3.
Dalam pengasingannya itu, sang istri kesurupan. Berteriak-teriak dan bertingkah aneh, “Dia kesurupan, mungkin pikirannya sedang kacau jadi sampai kesurupan,” katanya.
Hamidah merasa beruntung, meski kerap mendengar suara aneh sampai sekarang tak pernah melihat sosok hantu seperti yang dialami penghuni lain.
“Kalau yang lain mah dilihati kuntilanak, anak kecil juga pernah,” pungkasnya.
