Wisata

Jembatan Joyoboyo Jadi Spot Foto Baru Warga Surabaya

SURABAYA, FaktualNews.co – Jembatan Joyoboyo atau Jembatan Sawunggaling yang membentang diatas Sungai Wonokromo menjadi spot foto baru bagi warga Kota Surabaya. Meski bangunan yang menghubungkan Frontage Jalan Ahmad Yani dengan Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) Kota Surabaya tersebut masih dalam tahap finishing, warga tetap nekat berfoto ria diatas jembatan.

Etiria (32) warga Tegalsari menuturkan, ia bersama temannya mendatangi jembatan Joyoboyo karena penasaran terhadap bangunan baru tersebut. Dan ternyata, bagi dia bangunan itu sangat cocok dijadikan latar foto.

“(Datang kesini) untuk foto-foto. Karena ada spot baru, jadi penasaran saja,” singkatnya, Minggu (10/1/2021).

Dirinya pun berharap pengerjaan jembatan segera dirampungkan dan diresmikan agar masyarakat bisa menikmati keindahan jembatan dengan leluasa.

“Cepat dibuka saja, jadi ada teman-teman untuk foto juga. Jadi menarik wisatawan juga,” lanjutnya.

Senada disampaikan Etiria, pengunjung lain, Elma (17) asal Wonokromo mengatakan dirinya bersama tiga teman sekolah sengaja mendatangi jembatan Joyoboyo juga untuk berfoto ria. Mengabadikan bangunan unik peninggalan Walikota Tri Rismaharini sebagai latar foto mereka.

“Kami kesini mau foto-foto. Karena jembatan ini sangat bagus,” aku Elma.

Menurutnya, bangunan senilai Rp 39 miliar itu sangat unik. Ketika difoto banyak yang mengira berada di Korea. Apalagi melihat tiang induk tengah jembatan khas berwarna merah dengan desain menarik.

“Unik sih, seperti di Korea. Tiangnya itu bagus,” celetuk siswa SMK ini.

Sementara itu, salah seorang petugas Dishub Pemkot Surabaya, Nurandi (26), ketika berjaga di lokasi mengungkapkan, belakangan memang banyak warga sekitar antusias berfoto ria di sekitar jembatan. Terutama pada saat malam hari.

“Banyak sekali yang berkunjung kesini, terutama kalau malam ya,” ucap Nurandi.

Dia mengatakan, biasanya warga banyak mengambil spot air mancur ketika berfoto. Hal itu dikarenakan air mancur akan terlihat indah kala disorot lampu-lampu taman disekitarnya.

“Di air mancurnya, kan kalau malam ini nyala,” tandasnya.

Nurandi menyebut, antusiasme warga yang datang ke lokasi jembatan bahkan sempat membuat kemacetan arus lalu lintas. Oleh karena itu, pemerintah menyiagakan sejumlah personel Dishub Pemkot Surabaya untuk membantu mengatur arus lalu lintas.

“Pernah ada kerumunan juga, (pengunjung) sempat diusir Polsek Wonokromo,” aku dia.

Jembatan Joyoboyo mulai dibangun pada tanggal 5 Maret 2020, itu ditandai dengan penekanan tombol sirine dan pemasangan tiang pancang oleh Walikota Surabaya, Tri Rismaharini. Dimana secara keseluruhan, biaya pembangunan jembatan ditanggung oleh APBD Kota Surabaya.

Pemerintah Kota Surabaya sengaja mendesain jembatan menjadi wahana rekreasi warga. Dengan menambahkan spot taman serta air mancur warna-warni di sisi timur Jembatan.

Pylon atau tiang induk jembatan memiliki tinggi 20 meter, didominasi warna oranye. Pada bagian kepala pilon terdapat pola gambar tugu pahlawan terbuat dari plat besi.

Panjang jembatan sekitar 150 meter dengan lebar 17 meter menggunakan struktur bangunan berupa beton bertulang dan voided slab. Bangunan makin menarik karena didukung kabel pancang putih di sisi kanan kiri jembatan.

Berdasar kabar yang beredar, Jembatan Joyoboyo akan diresmikan pada pertengahan Bulan Maret 2021. Peresmian juga disebut-sebut bakal dihadiri oleh Tri Rismaharini yang saat ini menjabat sebagai Menteri Sosial Kabinet Indonesia Maju.