FaktualNews.co

Jumlah Kios Tak Sebanding PKL, Pedagang Pujasera Alun-alun Luruk DPKP Situbondo

Peristiwa     Dibaca : 893 kali Penulis:
Jumlah Kios Tak Sebanding PKL, Pedagang Pujasera Alun-alun Luruk DPKP Situbondo
FaktualNews.co/fatur
Puluhan PKL di Pujasera Alun-alun Kota Situbondo, saat mendatangi Kantor DPKP Situbondo.

SITUBONDO, FaktualNews.co-Puluhan pedagang kaki lima (PKL) Pujasera Alun-alun Situbondo, mendatangi Kantor Dinas Permukiman dan Kawasan Perumahan (DPKP) Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Senin (11/1/2021).

Mereka memprotes, pasca-pujasera aslun-alun direnovasi DPKP Kabupaten Situbondo, jumlah kios yang tersedia tidak sesuai dengan jumlah PKL yang ada. Jumlah kios lebih sedikit ketimbang jumlah PKL.

Ketua Paguyuban Pujasera Alun-alun Kota Situbondo Didik mengatakan, pihaknya sengaja bersama PKL yang lain mendatangi ke Kantor DPKP, terkait jumlah kios yang tidak sesuai dengan jumlah PKL yang ada di Pujasera Alun-alun Kota Situbondo.

“Untuk malam hari ada sebanyak 24 PKL yang berjualan, sedangkan pagi hari ada 22 PKL yang berjualan, sementara yang tersedia hanya 20 kios,” kata Didik, Senin (11/1/2021).

Menurutnya, meski jumlah kios yang tersedia tidak cukup, DPKP meminta kepada paguyuban PKL mengosongkan empat kios. Dugaan kuat, empat kios akan digunakan PKL titipan oknum DPKP Situbondo.

“Saya sangat kecewa dengan kebijakan dinas. Seharusnya dinas melakukan sosialisasi, sehingga para PKL tidak salah paham,” bebernya.

Kepala Bidang Pertamanan DPKP Situbondo, Iwan Subakti mengatakan, terkait empat kios yang di maksud itu bukanlah titipan. Menurutnya, empat kios itu akan ditempati tetap PKL lama, dan akan dibuka untuk kuliner khas Situbondo.

“Jadi tidak benar ada PKL titipan, empat kios akan dijadikan PKL percontohan, khusus untuk makanan khas Situbondo,” kata Iwan.

Menurutnya, untuk penataan para pedagang PKL Pujasera Alun-alun Kota Situbondo itu nanti akan atur. Untuk lapak yang permanen dikhususkan untuk pedagang kuliner dan makanan khas Situbondo.

“Sedangkan untuk para PKL yang lain, mereka diperbolehkan untuk menggunakan rombong, namun mereka akan ditempatkan stand tenda di sebelah utara dan barat” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah
Tags