JEMBER, FaktualNews.co-Sejumlah pemuda ramai-ramai menanam batang pohon pisang pada sejumlah lubang di jalan jalur selatan Jember – Lumajang sepanjang Kecamatan Gumukmas hingga Kecamatan Kencong, Senin (11/1/2021) malam.
Hal itu dilakukan, karena hingga Minggu malam (10/1/2021) kemarin masih terdapat korban yang berjatuhan akibat jalanan berlubang tersebut.
Koordinator Pemuda Kencong Kota Tua Imam Safi’i, aksi menanam batang pohon pisang di beberapa titik jalanan berlubang masih terus dilakukan.
Pasalnya masih cukup banyak jalanan yang rusak sepanjang jalur selatan yang menghubungkan Kabupaten Jember dengan Kabupaten Lumajang itu.
“Kami mengetahui memang di wilayah Kecamatan Kencong katanya sudah ada perbaikan. Tapi jalanan berlubang ini masih ada. Entah apakah masih proses perbaikan atau hanya dipilih titik-titik jalan tertentu. Tapi kami bergerak karena kepedulian, agar tidak terus berjatuhan korban,” kata Imam, Senin (11/1/2021) malam.
Aksi menanam batang pohon pisang pada jalanan berlubang di wilayah Kecamatan Kencong itu, kata Imam, dilakukan pada beberapa titik.
“Ada 4 titik lokasi yang menjadi sasaran kami. Yakni di depan Balai Desa Wonorejo (Kecamatan Kencong) ada dua titik, dan ada lagi satu tepat di Jembatan Kencong, dan satu lagi arah ke Kecamatan Jombang,” sebutnya.
Untuk ukuran lubang pada jalan tersebut, kata Imam, bervariasi. “Kira-kira yang paling kecil diameter 1 meter, kedalaman 8 cm. Yang di Jembatan Kencong lubang jalannya lebih besar lagi. Lumayan lebih besar dari yang lain,” ungkapnya.
Terkait jalanan berlubang itu, lanjut Imam, dalam kurun waktu semalam sampai mengakibatkan beberapa orang korban. Khususnya pengendara sepeda motor.
“Tahunya saya Minggu malam kemarin, ada warga (Kecamatan) Gumukmas Astutik namanya, terjatuh dari motornya saat pulang kerja. Saat itu kondisinya hujan,” kata salah seorang pemuda setempat Ahmad Munawir saat dikonfirmasi bersamaan.
Sementara itu untuk jalanan berlubang di Jembatan Kecamatan Kencong, lanjut Imam, bahkan sampai memakan korban 3 orang dalam waktu hampir bersamaan.
“Kejadiannya kira-kira seminggu yang lalu. Korbannya Dewi dan Edi (berboncengan), serta Sinta, yang saat itu sedang mengantar anaknya berangkat mengaji ke Masjid Besar Kencong,” sebutnya.
Bahkan akibat jalanan berlubang itu, sepeda motor korban sampai mengalami kerusakan parah.
“Motornya sama-sama metik kedua korban itu. Tapi yang saya tahu milik Sinta. Motor Honda Beat rusak di (bagian) pelek, sampai bengkong, dan terpasang kaca depannya pecah. Korban pun lumayan luka-luka. Tapi Alhamdulillah dibantu warga langsung dapat pertolongan. Saat itu juga kondisi hujan deras,” sambungnya.
Mengenai kondisi itu, diharapkan pemerintah setempat ataupun juga pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk cepat bergerak. Pasalnya jalanan ini ramai dan kondisi jalanan pun merupakan kawasan ramai.
“Kalaupun sudah mulai ada perbaikan yang katanya Jalur Provinsi, setidaknya sebagai langkah sementara ada rambu-rambu sembari menunggu perbaikan. Tapi kalaupun dipilih-pilih titik perbaikannya. Mungkin bisa ditinjau kembali kondisi jalanan mana yang butuh perbaikan lebih dulu,” kata Imam menambahkan.