PROBOLINGGO, FaktualNews.co-Kondisi jalan rusak di Jalan Semeru, Kelurahan Triwung Kidul, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo menyebabkan dua kecelakaan lalulintas dalam sehari, Selasa (12/1/2021).
Pertama truk pengangkut pasir yang patah as rodanya, dan kedua tabrakan antara minibus dan sepeda motor. Meski tidak memakan korban jiwa, namun kecelakaan tersebut minimal mengakibatkan kerugian materi.
Hal tersebut diungkap Puji, pengemudi truk Colt Diesel pengangkut pasir. Disebutkan, truk yang dikendarainya patah as rodanya saat melintas Jalan Semeru yang banyak berlubang.
Akibatnya, ia batal mengantarkan pasir ke kota Kraksaan, Kabupaten Probolinggo. Karena roda bagian belakang sisi kanan tidak jalan akibat as-nya patah, pemilik truk mengirim bengkel ke lokasi kejadian. Namun perbaikan gagal meski memakan waktu
sekitar 4 jam.
Truk berplat nomor B tersebut, terpaksa harus diderek ke bengkel. Agar kendaraan yang akan menderek kuat, pasir yang diangkutnya harus diturunkan.
Puji yang tinggal di Desa Patalan, Kecamatan Wonomerto Kabupaten Probolinggo tersebut menyebut, pasir akan dibuang di pinggir jalan.
Dia mengaku terpaksa lewat jalan tersebut, karena jembatan di jalan KH Hasan Gengong atau jalan jurusan Probolinggo-Lumajang, jembatannya belum selesai diperbaiki.
Puji tidak menyebut berapa kerugian akibat as patah tersebut. Namun, setiap hari biasanya mengangkut pasir ke Kraksaan dua kali, hari itu tidak sama sekali tidak mengangkuta.
“Belum lagi ongkos dan beli as yang patah. Kalau ditanya rugi, ya rugi,” katanya.
Puji juga meceritakan tentang kecelakaan yang dilihatnya saat menunggu perbaikan as roda truknya. Disebutkan, di depan truknya yang diparkir di sisi utara jalan, Puji melihat tabrakan antara minibus melawan sepeda motor. “Pengendara motor berdarah kepalanya,” imbuhnya.
Kecelakaan terjadi, menurut Puji, karena masing-masing memilih jalan yang mulus alias tidak rusak. Lantaran tidak ada yang mau mengalah, akhirnya tabrakan.
“Kalau menurut saya, mereka sama-sama kepingin melaju di jalan yang bagus. Ya, seharusnya segera diperbaiki agar korbannya tidak bertambah banyak,” tandasnya.
Belum ada konfirmasi dari dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Pemukiman (PUPR). Saat dihubungi via telepon seluler, Agus Hartadi kepala Dinas PUPR, tidak merespon, Selasa (11/1/2021).