Lingkungan Hidup

Limbah Medis RSUD Blambangan Banyuwangi Ratusan Kilogram Sepekan

BANYUWANGI, FaktualNews.co-Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Blambangan, Kabupaten Banyuwangi, mengumpulkan ratusan kilogram (Kg) limbah medis dalam setiap pekannya.

Limbah medis yang didominasi sampah dari APD (alat pelindung diri) di RSUD Blambangan, Kabupaten Banyuwangi ini diambil tiga kali dalam seminggu. Setiap pekan berkisar 300 hingga 600 kilogram.

Direktur RSUD Blambangan Indah Sri Lestari, mengatakan selama pandemi selain sampah medis pada umumnya, di RSUD Blambangan terdapat sampah APD yang dipakai. Sampah APD ini terdiri dua macam.

“Pertama jenis disposable (sekali pakai). Jadi setelah dipakai langsung dikumpulkan oleh Tim Instalasi Kesehatan Lingkungan (IKL), untuk kemudian dibawa ke tempat pembuangan sampah (TPS), yang secara periodik diambil pihak ketiga,” kata Indah Sri Lestari, Selasa (12/1/2021).

Sedangkan yang kedua jenis reuseable atau bisa dipakai lagi. Ini APD yang setelah dipakai dikirim ke laundry dan CSSD untuk dicuci dan disterilkan kemudian bisa dipakai lagi.

“Setelah 2 -3 kali dipakai, baru dikumpulkan untuk diambil oleh pihak ketiga,” imbuh Indah Sri Lestari.

Dikatakan, ada perlakuan berbeda untuk limbah sampah Covid-19 APD seperti baju hazmat, masker, penutup kepala. Semua disemprot disinfektan sebelum diangkut ke TPS medis.

Adapun pihak ketiga yang mengelola limbah medis itu adalah PT Putra Restu Ibu Abadi (PRIA) yang berlokasi di Mojokerto,

Yeni Nuryani, Kepala IKL RSUD Blambangan mengatakan PT PRIA memang perusahaan yang fokus pada jasa pengolahan, pemanfaatan dan pengangkutan limbah jenis B3 (Bahan Beracun dan Berbahaya).

“Sebelum diambil kita simpan di tempat penampungan sampah khusus limbah B3, diambil 2 Hari sekali atau 3 kali dalam seminggu, kemudian dibawa ke PT PRIA untuk dihancurkan. Karena limbah medis juga tidak bisa dibuang seperti sampah biasa,” katanya.