FaktualNews.co

Dua Pekan Kebanjiran, Warga Dusun Beluk Amuk Bupati Jombang

Peristiwa     Dibaca : 862 kali Penulis:
Dua Pekan Kebanjiran, Warga Dusun Beluk Amuk Bupati Jombang
FaktualNews.co/Muji Lestari/
Pria warga Dusun Beluk, Desa Jombok, Kesamben, mengamuk dihadapan rombongan Bupati Mundjidah, Rabu (13/1/2021).

JOMBANG, FaktualNews.co – Seorang warga mengamuk saat rombongan Bupati Jombang, Mundjidah Wahab meninjau lokasi banjir di Dusun Beluk Desa Jombok Kecamatan Kesamben, Jombang, Rabu (13/1/2021).

Pria yang menyebut dirinya merupakan warga Dusun Beluk ini mengaku kesal lantaran banjir yang melanda desanya sudah terjadi selama dua pekan tanpa surut.

Pria berambut panjang dengan satu kuncir yang memakai kaos putih berkombinasi biru itu nampak begitu emosi. Saat kejadian, pria itu berlari dari arah utara dan langsung menyerobot ke lokasi berkumpulnya para pejabat yang tengah melakukan pemantauan, termasuk di dalamnya Bupati Jombang dan Kapolres AKBP Agung Setyo Nugroho.

Sambil mengucapkan kata-kata yang kurang pantas, pria itu juga sempat meminta para pejabat itu bertanggung jawab dengan bencana itu.

“Wong bajir sakmunu suwene lho. Ayo mlebuo lek wani !! tahun wingi gak sampek ngene !(Bajir segitu lamanya, ayo sampean masuk kalau berani ! tahun kemarin gak sampai seperti ini). Saya minta ya dijebol semua (dam sipon) babah mati siji mati kabeh (biar mati satu mati),” ujarnya, saat diwawancarai sejumlah awak media.

Beberapa saat kemudian insiden itu berhasil dilerai oleh sejumlah petugas Kepolisian. Pria tersebut kemudian diajak menjauh. Beberapa petugas itu nampak mencoba menenangkan pria bertubuh dempal itu.

Semetara, dikonfirmasi mengenai hal ini, Kepala Dinas Kominfo Jombang, Budi Winarno mengatakan, sejauh ini sebenarnya Pemkab sudah melakukan upaya secara optimal untuk mengantisipasi luapan ari sungai Avur itu.

“Mulai dari menerjunkan tim BPBD dan lainya, koordinasi dengan BBWS screen sudah dilakukan juga,” pungkasnya.

Hingga hari ini, banjir masih merendam ratusna rumah penduduk di dusun yang berada tak jauh dari aliran sungai Avur dan dam sipon ini. Ketinggian air rata-rata mencapai 40 – 60 sentimeter.

Rendaman air itu sudah terjadi selama dua pekan dan belum pernah surut sama sekali. Akibatnya, aktivitas warga menjadi terganggu.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul