SURABAYA, FaktualNews.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bakal menggelar pencanangan vaksinasi Covid-19 di Balai Kota Surabaya, Jumat (15/1/2021).
Rencananya, vaksinasi yang dimulai pukul 08.30 WIB itu, akan diikuti jajaran dari Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Kota Surabaya.
Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana mengatakan, saat ini pihaknya tengah menyiapkan keperluan untuk giat vaksinasi yang berlangsung Jumat (15/01/2021). Mulai dari peralatan, meja dan kursi, hingga bilik tempat penyuntikan vaksin.
“Sudah kita siapkan di Balai Kota Surabaya, kita beri tenda, ada 4 meja. Besok kita mulai Insya Allah pukul 08.30 WIB dari jajaran Forkopimda. Dari 16 nama yang kita sampaikan itu masih ada 4 yang belum terkonfirmasi apakah bisa dapat vaksin atau tidak,” kata Whisnu di ruang kerjanya, Jumat (14/1/2021).
Whisnu sendiri mengakui sudah menerima sms blast (pemberitahuan) dari pemerintah pusat. Artinya, ia dinyatakan lolos pada tahap pendaftaran ulang dan diperbolehkan untuk mengikuti tahapan vaksinasi selanjutnya.
“Kalau saya sendiri dari pagi sudah dapat sms blast. Jadi sudah bisa divaksin tanggal 15 Januari besok,” ungkap dia.
Dalam pencanangan vaksinasi Covid-19 ini, pihaknya menyiapkan 9 tenaga kesehatan (nakes). Mereka terdiri dari para dokter dari RSUD Dr Soewadhie dan Puskesmas. “Kita siapkan ada 9 tenaga medis, dokter dari RSUD Dr Soewandhie dan Puskesmas,” terang dia.
Namun, calon penerima vaksin yang telah mendapat sms blast dari pemerintah pusat masih harus melalui beberapa tahapan lagi sebelum dapat menerima vaksin. Mereka harus melalui beberapa meja yang telah disiapkan petugas saat hari pelaksanaan. Mulai dari meja pertama hingga keempat.
Whisnu menjelaskan, pada meja pertama, calon penerima vaksin melalui tahap proses pendaftaran dengan menunjukkan sms blast yang telah diterimanya dari pusat. Apabila sudah menunjukkan sms blast, peserta bisa menuju ke tahapan skrining atau pemeriksaan kesehatan di meja 2.
“Karena ada aturan beberapa penyakit yang tidak boleh ikut vaksin. Contohnya seperti memiliki diabetes, hipertensi, riwayat jantung, kanker ataupun ISPA. Makanya nanti ada skrining di meja 2. Kalau sudah lolos skrining, baru masuk ke meja 3 untuk penyuntikan vaksin,” papar dia.
Pada meja 3 sendiri, pihaknya telah menyiapkan bilik khusus untuk penyuntikan vaksin. Bilik ini terbagi antara perempuan dan laki-laki. Nah, apabila usai dilakukan penyuntikan vaksin, peserta kemudian diarahkan menuju meja 4 untuk pendataan atau observasi.
“Insya allah besok saya dijadwalkan yang pertama dan diikuti Forkopimda. (Calon penerima vaksin) yang sudah fix ada 12 orang,” jelasnya.
Sejauh ini, Whisnu menyatakan, bahwa seluruh persiapan untuk kegiatan pencanangan vaksinasi telah siap dilaksanakan. Bahkan, ketika waktu pelaksanaan, pihaknya juga menyiapkan mobil ambulance untuk mengantisipasi bila ada KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) yang tak diinginkan.
“Ada dua ambulance yang kita siapkan beserta peralatan, intinya semua persiapan sudah matang. Maupun ada kejadian KIPI nanti di meja 4 kita berikan sosialisasi, ke mana ke mana jalurnya sehingga bisa segera tertangani,” pungkasnya.