FaktualNews.co

HIPMI Nilai PPKM di Surabaya Tepat Dibandingkan Lockdown

Ekonomi     Dibaca : 807 kali Penulis:
HIPMI Nilai PPKM di Surabaya Tepat Dibandingkan Lockdown
FaktualNews.co/Mokhamad Dofir/
Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Surabaya, Muhammad Luthfy di kantornya, Rabu (13/1/2021).

SURABAYA, FaktualNews.co – Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Surabaya menilai langkah pemerintah melaksanakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk memutus penyebaran virus Covid-19 di Jatim sudah tepat.

Ketua HIPMI Surabaya Muhammad Luthfy mengatakan, PPKM merupakan formula jitu pemerintah mengatasi wabah Covid-19. Karena selain peduli kesehatan masyarakat, kegiatan sosial ekonomi juga tetap berjalan meski terbatas. Itu lebih baik bila dibandingkan dengan lockdown, dimana perputaran sosial ekonomi benar-benar mati seperti di negara lain.

“Kalau dibikin seperti di luar negeri, itu di-lockdown di sebuah daerah. Itu berarti mematikan ekonominya, me-nol-kan ekonomi,” ujarnya kepada media ini di Surabaya, Rabu (13/1/2021).

Dan untuk menstabilkan kembali ekonomi paska lockdown dibutuhkan waktu lama. Sehingga menurut dia, PPKM kebijakan tepat yang sudah diambil pemerintah.

Ia menjelaskan, berbagai stimulus ekonomi yang diluncurkan pemerintah terutama Pemprov Jatim juga berdampak baik bagi pertumbuhan ekonomi. Seperti tahun 2020, dimana Jawa Timur mencatatkan diri sebagai provinsi dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi se-Indonesia selama pandemi. Walaupun, di Jawa Timur sempat berlangsung Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) berulang kali.

“Evaluasi pemerintah terhadap provinsi-provinsi yang ada di daerah, untuk dalam keadaan Covid-19 seperti sekarang. Ekonomi yang bisa menjadi percontohan adalah Jawa Timur,” lanjutnya.

Lebih lanjut disampaikan pria kelahiran tahun 1978 ini, PPKM juga cara pemerintah membatasi ruang gerak masyarakat dari luar Kota Surabaya supaya penularan Covid-19 tidak semakin meluas. Sehingga, baik tenaga medis, kesediaan fasilitas kesehatan maupun  masyarakat tidak menjadi terganggu.

“Jalan satu-satunya ya menerapkan pembatasan-pembatasan masyarakat. Kita sangat mendukung (PPKM),” tandasnya.

Kendati demikian, pihaknya tak menutup mata jika sejumlah usaha terganggu adanya PPKM ini. Terutama bagi sektor usaha kuliner karena jam operasional hingga jumlah pengunjung dibatasi.

Oleh karena itu, dirinya selaku ketua HIPMI Kota Surabaya mengajak para pelaku usaha lebih optimis mengembangkan usahanya ditengah ketersulitan akibat Pandemi Covid-19 dengan kreatif menggunakan teknologi yang ada.

“Kita harus tetap survive, tidak bisa kita nyalahin semuanya, bangkrut gara-gara Covid-19. Itu bukan pengusaha, pengusaha harus optimis,” tandasnya.

Dilain sisi dirinya meminta kepada pemerintah harus benar-benar menegakkan dan menerapkan aturan yang telah dibuat untuk mengatasi wabah Covid-19. Dan kepada masyarakat, pihaknya mengimbau supaya mematuhi aturan itu serta senantiasa disiplin protokol kesehatan.

“Kita semua ingin (wabah) ini berakhir, dengan sama-sama, bekerja sama bergotong royong untuk menyelesaikan masalah ini,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul