JEMBER, FaktualNews.co-Bupati Jember Faida batal memberikan bantuan ratusan kasur spon untuk pengungsi korban bencana banjir.
Ratusan kasur itu sudah dibawa ke lokasi Posko Bencana, Desa Wonoasri, Kecamatan Tempurejo. Namun tidak diturunkan dari mobil yang mengangkutnya.
Informasi itu disampaikan sejumlah relawan yang bertugas di lokasi bencana tersebut. Menurut Koordinator Relawan Pusdalops BPBD Jember Sukirno, Bupati Jember Faida datang bersama rombongannya, Minggu petang (17/1) kemarin.
Bupati bersama rombongan datang dan menyapa seluruh relawan yang saat itu sedang menyiapkan konsumsi bagi para warga terdampak bencana banjir di lokasi setempat.
Faida lalu mengecek kesiapan makanan di Dapur Umum Lapangan di lokasi Posko Bencana.
“Bupati datang ke sini untuk meninjau lokasi kemarin. Memang menyapa kami dan petugas lain yang bertugas. Datangnya sekitar surup (menjelang magrib),” kata Sukirno di Posko Bencana Desa Wonoasri, saat kunjungan Mensos Tri Rismaharani, Senin (18/1/2021).
Dalam kunjungan Minggu sore itu, kata Sukirno itu, bupati Faida tampak membantu petugas di dapur umum. “Sekadar ikut memasak tapi sebentar, untuk mensupport kita. Tapi setelah itu pulang bersama rombongannya,” kata Kirno.
Saat pulang itu, tampak bupati wanita pertama di Jember itu juga diikuti mobil ambulans dan pikap Mitsubishi L300 yang mengangkut sekitar 100 kasur spon.
Menurut informasi yang diterima wartawan di lokasi bencana, awalnya kasur itu dimaksudkan sebagai bantuan yang akan diberikan untuk para korban bencana di tempat pengungsian.
Tapi karena para pengungsi sudah pulang menyusul kondisi banjir berangsur surut, kasur yang dimaksudkan untuk bantuan itu tidak jadi diturunkan dari mobil, melainkan dibawa pulang oleh bupati.
“Tadi saya lihat kasur itu untuk bantuan di tempat pengungsian. Tapi karena sudah tidak ada orangnya (pengungsi) kasur itu tidak jadi diberikan. Bahkan masih tetap di mobil ambulans dan mobil lainnya (pikap) tidak sampai turun,” kata perangkat desa yang enggan disebutkan namanya.
Perangkat desa menyesalkan kasur spon tak jadi diberikan. Karena menurutnya, kasur spon itu sebenarnya masih bisa dimanfaatkan untuk bantuan.
“Kalau menurut saya biar tetap diberikan, mungkin bisa langsung dikirim ke warga yang rumahnya terdampak dan kasurnya basah, jadi bisa untuk alas tidur sementara. Tapi itu urusan bupati,” sambungnya.
Dikonfirmasi, Bupati Jember Faida yang kembali datang ke posko untuk mendampingi Mensos Tri Rismaharini, terkesan menghindari wartawan, Senin (18/2021).
“Sik-sik megawe (sebentar masih kerja), pertanyaanmu mesti aneh-aneh,” ujarnya sembari kembali mendampingi kegiatan Menteri Sosial.