FaktualNews.co

Khawatir Rumput Rusak Diinjak Warga, Alun-alun Kota Probolinggo Ditutup Setahun

Peristiwa     Dibaca : 715 kali Penulis:
Khawatir Rumput Rusak Diinjak Warga, Alun-alun Kota Probolinggo Ditutup Setahun
FaktualNews.co/agus
Alun-alun Kota Probolinggo yang ditutup meski pembangunan sudah tuntas

PROBOLINGGO, FaktualNews.co-Meski sudah selesai dibangun, alun-alun kota Probolinggo belum bisa dinikmati warga. Alasannya pemkot khawatir, rumput yang baru ditanam mati akibat diinjak pengunjung. Alun-alun ditutup selama satu tahun dengan alasan menunggu rumput benar-benar hidup.

Itu terungkap, saat komisi III DPRD setempat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Permukiman (PUPR) dan Bagian Pembangunan, Senin (18/01/21) siang.

Rahman Kurniadi, PPTK (Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan) mewakili Kepalas Dinas PUPR mengatakan, alun-alun ditutup demi menjaga rumput yang masih penyesuaian. Menurutnya, butuh waktu agar rumput benar-benar hidup dan tumbuh subur sehingga tahan terhadap iklim.

“Kalau sekarang, rumput belum siap diinjak pengunjung. Butuh waktu,” ujar Rahman usai RDP.

Saat ini rumput Jepang yang ditanam di dalam areal alun-alun dalam masa pemeliharaan selama satu tahun. Selain pemeliharaan, kontraktor juga berkewajiban menjaga, agar alun-alun tidak dimasuki pengunjung.

Tentang pagar yang mengelilingi akan dibuka setelah rehabilitasi
alun-alun tuntas seratus persen. Saat ini pembangunan hanya sebagian saja yang selesai dan akan dilanjutkan tahun 2021.

Di antaranya, pembangunan taman Manula (Manusia Lanjut Usia), Gedung TIC (Tourist Information Center) atau Gedung Pusat informasi turis, Toilet dan Gedung Dekranasda (Dewan Kerajinan Nasional Daerah) dengan anggaran Rp2 miliar.

Taman dan gedung yang akan dibangun tersebut akan ditempatkan di luar alun-alun. Tepatnya sisi utara yang saat ini ditempati penjual atau pedagang. Sedang PKL akan direlokasi ke sekeliling alun-alun. Hanya saja, Rahman tidak menyebut tempat pastinya.

Ketua Komisi III Agus Riyanto berharap, pemkot lebih tegas dan jangan setengah hati. Selama ini yang terjadi, pemkot belum menggembok pintu sisi timur, sehingga masyarakat masih bisa masuk dengan membuka atau menjebol pintu seng.

“Jangan tanggung-tanggung, tutup yang rapat sekalian. Buktinya warga masih ada yang masuk,” katanya.

Selain ditutup total, pemkot juga bisa menugaskan 2 personel Satpol PP untuk menjaga, terutama saat malam. Jika ada warga masuk alun-alun malam hari, petugas mengusir mereka.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah