JEMBER, FaktualNews.co – Warga di Desa Curahnongko dan Desa Wonoasri Kecamatan Tempurejo Jember mulai melakukan bersih-bersih rumah dari sampah dan bekas banjir yang terjadi seminggu lalu, Kamis (14/1/2021).
Kondisi itupun membuat warga masih belum bisa beraktifitas normal, seperti halnya memasak. Sehingga Posko Bencana di Balai Desa Wonoasri masih menyiapkan 2000 nasi bungkus untuk membantu warga yang dilakukan Tagana Dinsos Jember.
Yang juga dibantu posko yang didirikan PMI Jember, dengan menyiapkan 1000 nasi bungkus hingga hari ini.
“Untuk nasi bungkus kurang lebih 3000an yang masih kami siapkan, itu info kemarin dan pagi tadi. Perkembangan saat ini masih kami asessment,” kata Anggota Pusdalops BPBD Jember Firman Arifianto saat dikonfirmasi di Posko Bencana Kantor Balai Desa Wonoasri, Kamis (21/1/2021).
Namun demikian, kata pria yang akrab dipanggil Arif ini, secara garis besar kondisi saat ini pasca bencana banjir, warga sudah mulai bisa beraktifitas normal.
“Alhamdulillah mulai pulih, tapi ya kita masih terus melakukan pemantauan,” sambungnya.
Untuk rumah terdampak banjir dan warganya masih bersih-bersih rumah. Berada di Desa Curahnongko dan Desa Wonoasri.
“Masih pembersihan diantaranya daerah dusun Guci, Terate, Desa Curahnongko, kemudian gang 8, gang 5, gang 4 Desa Wonoasri. Untuk rumah yang terdampak parah ada 814 rumah, artinya masih ada 800an KK yang masih kita bantu untuk pemulihan. Sekarang masih proses asesment dan membantu pemulihan,” ujarnya.
“Tapi secara garis besar, bisa diartikan, dampak bencana sudah relatif berkurang,” sambungnya.
Untuk warga yang masih terdampak, selain dibantu dengan dikirimi nasi bungkus, juga dilakukan pengiriman alat kebersihan dan logistik.
“Perabotan rumah warga banyak yang hilang dan rusak, dan saat ini masih proses pengiriman alat-alat masak pengganti dibantu perangkat desa, Kasun, pengurus RT dan RW setempat,” ujarnya.