FaktualNews.co

Dirut PDAM Tiba-tiba Sujud di Depan Karyawan

Peristiwa     Dibaca : 835 kali Penulis:
Dirut PDAM Tiba-tiba Sujud di Depan Karyawan
FaktualNews.co/Muhammad Hatta/
Dirut Perumdam Tirta Pandalungan Kabupaten Jember Ady Setiawan ditenangkan karyawan dan sujud

JEMBER, FaktualNews.co – Direktur utama (Dirut) Perumdam Tirta Pandalungan Kabupaten Jember Ady Setiawan tiba-tiba bersujud di depan para karyawan dan staf perusahaan saat apel pagi, Senin (25/1/2021).

Aksi itu dilakukan Ady kecewa dengan sikap salah seorang oknum pejabat perusahaan yang membocorkan hasil rapat kepada khalayak umum.

Ady Setiawan mengungkapkan kekecewaannya sehingga sampai harus melakukan aksi yang tak lazim itu.

“Aksi yang saya lakukan itu, sujud di depan seluruh karyawan dan staf, sebagai bentuk apresiasi dan juga ungkapan kekecewaan saya. Karena menjelang masa akhir jabatan saya, ada salah seorang pejabat yang malah membocorkan hasil rapat kemarin,” kata dia usai apel.

Ady menceritakan, beberapa hari yang lalu, pihaknya bersama 15 orang pejabat dan karyawan melakukan rapat secara daring. Membahas tentang program ke depan Perumdam Tirta Pandalungan Kabupaten Jember.

Salah satunya pembahasan mengenai Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) yang nantinya untuk peningkatan omset dan strategi perusahaan di masa mendatang.

Namun tanpa disadari oleh Ady, ada oknum pejabat tinggi yang merekam rapat tersebut dan malah menyebarkannya kepada khalayak umum.

“Seharusnya hal itu tidak dilakukan, karena bagaimanapun hasil rapat itu kan (bersifat) rahasia perusahaan. Saya kecewa, padahal rapat itu berkaitan dengan RKAP yang penting. Tapi ini malah disebarluaskan ke khalayak umum,” jelasnya.

“Meskipun banyak capaian prestasi dan peningkatan layanan masyarakat melalui URC (Unit Reaksi Cepat), saya merasa sedih karena masih ada pejabat PDAM yang langgar kode etik perusahaan,” sambungnya.

Menurut Ady, apa yang dilakukan oknum pejabat tinggi itu juga bentuk pelanggaran UU ITE.

“Saya tidak akan melaporkan ini ke pihak berwajib, tapi nantinya ada bentuk sanksi disiplin perusahaan yang akan diterapkan. Selain itu, saya berharap agar ke depan menjadi perhatian seluruh karyawan untuk lebih berhati-hati,” ucapnya.

Dengan bocornya pembahasan RKAP itu, kata Ady, maka pihaknya pun membatalkan hasil rapat.

“Karena bagaimana lagi, rahasia perusahaan dalam rapat itu sudah terungkap, dan tidak lagi menjadi manfaat yang baik. Saat ini kami masih membahas langkah berikutnya, tapi semoga tidak terjadi lagi di masa mendatang,” ujarnya.

Namun demikian, Ady enggan menyampaikan secara terbuka siapa oknum pejabat tinggi yang melakukan pelanggaran dengan mengungkapkan hasil rapat Perumdam itu.

“Nanti biar kami bahas secara internal perusahaan, langkah apa yang akan dilakukan,” katanya.

Ady juga menambahkan, menjelang masa jabatannya berakhir. Saat ini Perumdam Tirta Pandalungan Kabupaten Jember, katanya meraih banyak peningkatan dalam sisi kinerja dan capaian omset perusahaan.

“Diantaranya Rangking 1 Nasional pelanggan dibawah 50 ribu. Rincinya kira-kira 45 ribuan pelanggan baru, dengan dulu hanya 32 ribu. Yang dicapai dalam kurun waktu satu tahun,” ungkapnya.

“Kemudian pendapatan perusahaan (omset) yang kami raih Rp 60 miliar per tahun, dengan dulu hanya Rp 23 miliar,” tutup Ady.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul