SURABAYA, FaktualNews.co – Penyebab amblesnya Jalan Tol Surabaya-Gempol di KM 06+200 adalah karena penurunan tanah di lokasi.
Hal itu diungkapkan General Manager Representative Office 3 Jasamarga Transjawa Tollroad (GM RO 3 JTTRD), Hendri Taufik.
Dijelaskan, kejadian diawali dengan adanya penurunan tanah yang mengakibatkan retakan pada lajur 1 di KM 06+200 pada 25 Januari 2021, hari Senin, sekitar pukul 00.00 WIB.
Atas kejadian tersebut,dilakukan penutupan di lajur 1 untuk dilakukan penanganan di lokasi agar penurunan dan retakan tidak berlanjut.
Namun, pada saat proses perbaikan dengan dilakukan penguatan tanah berupa penutupan mortar. Namun terjadi penurunan tanah kembali, sehingga perlu dilakukan penutupan lajur 1 dan 2.
“Saat proses perbaikan, dilakukan penutupan di lajur 1. Namun usai dilakukan penguatan tanah berupa penutupan mortal kembali terjadi penurunan, sehingga harus dilakukan penutupan lajur 1 dan 2,” terangnya, Rabu (27/1/2021).
Pihak Jasa Marga terus berkoordinasi dengan Tim Geoteknik dari ITS untuk memantau kondisi longsoran itu. Saat ini sedang dilakukan penanganan pertama, dengan pemasangan sandbag di tepi perkerasan dan di kaki longsor.
Pihak Jasa Marga juga menyiapkan mitigasi risiko, untuk mengantisipasi kepadatan yang terjadi akibat kejadian longsor tersebut. “Kami saat ini menyiapkan mitigasi resiko untuk antisipasi kepadatan yang terjadi akibat longsor,” jelasnya.
Ditambahkan, Mitigasi risiko tersebut, berupa pengurangan kapasitas transaksi di Gerbang Tol Dupak, dan Banyu Urip. Dengan menyesuaikan kapasitas lajur yang masih bisa dilewati. Koordinasi juga dilakukan dengan kepolisian untuk menyiapkan contra flow pada bukaan terdekat. Yaitu pada KM 5+600 sampai KM 09+000.
“Kami sudah koordinasi dengan pihak kepolisian untuk dilakukan contra flow pada bukaan terdekat,” tambahnya.
Atas peristiwa ini, Jasa Marga memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat adanya penanganan longsor. Dan mengimbau pengguna jalan untuk mengantisipasi perjalanan sebelum memasuki jalan tol. Tetap berhati-hati dan menaati rambu-rambu, terutama di sekitar lokasi pekerjaan.