FaktualNews.co

Pulang dari Sawah, Perempuan di Ngawi Temukan Suaminya Tewas di Sungai

Peristiwa     Dibaca : 878 kali Penulis:
Pulang dari Sawah, Perempuan di Ngawi Temukan Suaminya Tewas di Sungai
FaktualNews.co/Istimewa
Petugas dan saksi saat di lokasi ditemukannya jasad Supriyono, Rabu (27/1/2021).

NGAWI, FaktualNews.co – Warga Desa Babadan, Kecamatan Ngrambe, Kabupaten Ngawi pada Rabu (27/1/2021) siang heboh dengan jeritan Suwarni (56), warga setempat, di pinggiran sungai desa setempat.

Dia histeris setelah mendapati suaminya, Supriyono (56), sudah dalam keadaan meninggal dunia dalam kondisi kaki terjepit batu dan tubuh mengambang di sungai tersebut.

Informasi yang dihimpun, saat itu sekitar pukul 12.15 WIB uwarni hendak pulang dari sawah. Saat perjalanan dia melintasi jalan setapak dekat sungai dengan tujuan agar lebih sampai ke rumah.

Saat itulah, tepat di tepi sungai Suwarni melihat sosok pria dengan kondisi kaki terjepit di celah batu dan keadaan tergeletak miring. Memastikan pemandangan tubuh yang tak asing itu, dia menghampiri. Dia pun spontan menjerit, ternyata tubuh tak bernyawa itu adalah suaminya sendiri.

“Awalnya isteri korban akan pulang kerumah dan saat melewati pinggir sungai melihat ada sosok orang tergeletak,” jelas Kapolsek Ngrambe, AKP Budianto, Rabu (27/1/2021) petang.

Budianto mengatakan, isteri korban langsung lari ke perkampungan dan memminta tolong pada warga.

Dari keterangan saksi, jelas Budianto, sekitar pukul 10.00 WIB korban diketahui oleh tetangganya sedang keluar rumah dengan berjalan kaki menuju sungai. Diduga kuat korban sebelumnya terpeleset atau terjatuh dan tidak tertolong sehingga kemasukan air.

Korban selama ini diketahui lama mengidap hipertensi dan strok ringan.

“Korban diduga kuta meninggal akibat kesulitan bernafas yang dikarenakan saluran pernafasan kemasukan air,” terang BUdianto.

Karena pihak keluarga telah menerima kematian korban sebaga musibah, jenazah selanjutnya diserahkan ke pihak keluarga untuk segera dimakamkan.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh