Vagina Sariawan? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
SURABAYA, FaktualNews.co – Orang banyak mengenal sariawan adalah kelainan pada selaput lendir mulut berupa luka pada mulut yang berbentuk bercak berwarna putih kekuningan dengan permukaan agak cekung.
Tak banyak orang yang mengetahui bahwa ada beberapa kondisi yang memicu terjadinya sariawan pada vagina.
Penyebab Sariawan pada Vagina
Menurut dokter M. Dejandra Rasnaya, sariawan merupakan proses peradangan pada permukaan mukosa, baik pada mulut, bibir, maupun vagina.
“Sariawan dapat ditandai dengan lesi kemerahan yang disertai rasa nyeri,” tulis Dejandra Rasnaya di KlikDokter.
Untuk mengobatinya, jelas Dejandra Rasnaya, perlu diketahui terlebih dahulu penyebab sariawan pada vagina. Berikut di antaranya:
1. Penyakit Menular Seksual
Penyebab paling umum munculnya sariawan pada vagina adalah penyakit menular seksual (PMS/IMS). Kelompok penyakit ini disebut PMS atau IMS karena menular melalui kontak kulit ketika berhubungan seksual.
Penyakit yang menyebabkan keluhan tersebut adalah herpes genital dan sifilis.
• Herpes Genital
Herpes genital adalah penyakit yang disebabkan oleh virus herpes. Herpes dapat menimbulkan gejala gelembung-gelembung kecil berisi cairan yang sekitarnya kemerahan.
• Sifilis
Sifilis disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Penyakit ini menimbulkan gejala seperti luka koreng yang keduanya mirip dengan sariawan.
2. Infeksi Jamur
Infeksi jamur sering terjadi di area vagina karena kondisinya yang lembap sehingga menyebabkan radang. Infeksi jamur Candida albicans merupakan penyebab paling sering dari peradangan yang disebut vulvovaginitis ini.
Gejala yang ditimbulkan dapat berupa kemerahan yang nyeri, perih, hingga timbulnya gelembung yang dianggap sebagai sariawan pada vagina.
3. Infeksi Bakteri
Selain bisa menyebabkan vulvovaginitis, bakteri seperti streptococcus atau staphylococcus juga dapat menginfeksi kulit daerah kemaluan.
Kondisi infeksi dapat diperparah dengan banyaknya rambut di daerah genital. Infeksi pada folikel rambut (folikulitis) akibat bakteri dapat menimbulkan gejala seperti sariawan.
4. Infeksi Parasit
Parasit seperti kutu rambut atau skabies juga dapat menginfeksi daerah kewanitaan dan menjadi penyebab sariawan pada vagina. Gejala yang biasanya muncul adalah gatal disertai bintik-bintik kemerahan akibat gigitan.
5. Iritasi Kulit
Daerah kemaluan adalah daerah yang lembap disertai banyak lipatan. Kondisi ini memungkinkan terjadinya banyak gesekan yang dapat menyebabkan iritasi. Iritasi yang disebut dermatitis kontak iritan dapat menimbulkan gejala mirip sariawan.
Penyebab iritasi pada kulit Anda beragam, antara lain:
• Kebersihan diri yang kurang
• Pemakaian produk kosmetik pada daerah kemaluan
• Detergen yang menempel pada celana dalam
• Bahan dari celana dalam
6. Reaksi Alergi
Sama halnya dengan iritasi kulit, bahan yang menjadi penyebab alergi (alergen) juga dapat menimbulkan sariawan pada vagina. Biasanya bahan dari produk yang digunakan seperti kosmetik atau sabun bisa menjadi alergen.
Cara Mengatasi Sariawan pada Vagina
Cara mengatasi sariawan pada vagina tergantung dari penyebabnya. Jika sudah diketahui penyebab pastinya, menurut Dejandra Rasnaya, maka pengobatan dapat dilakukan secara tepat.
• Jika disebabkan oleh PMS, misalnya herpes, hal ini bisa diatasi dengan obat antivirus, sementara sifilis diobati dengan antibiotik. Kemudian, hindari terlebih dahulu kontak seksual, baik bergonta-ganti pasangan maupun dengan pasangan Anda.
• Jika penyebabnya adalah peradangan akibat infeksi bakteri, maka sariawan pada vagina dapat diberi salep antibiotik, obat antinyeri, obat antiradang, ataupun obat untuk membunuh kutu.
• Jika disebabkan oleh iritasi atau alergi, penting untuk menghindari bahan yang menjadi pencetusnya.
Untuk menghindarai hal-hal yang tidak diinginkan, sangat disarankan agar dilakukan pemeriksaan oleh dokter spesialis kulit dan kelamin.
Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan penunjang yang dibutuhkan untuk mengetahui penyebab sariawan pada vagina dan akan memberikan penanganan yang sesuai.
***