Peristiwa

Antisipasi Pengambilan Paksa Jenazah Pasien Covid-19 Jombang, Polisi Ditempatkan di Kamar Mayat

JOMBANG, FaktualNews.co – Sejumlah personel polisi akan disiagakan di masing-masing rumah sakit di Jombang, Jawa Timur.

Upaya ini dilakukan sebagi salah satu langkah mengatisipasi upaya paksa pengambilan jenazah pasien yang dinyatakan terpapar covid-19.

Hal ini disampaikan Kapolres Jombang, AKBP Agung Setyo Nugroho, dalam apel kesiapsiagaan dan antisipasi bencana alam, konflik sosial dan pengambilan paksa jenazah pasien covid-19 di Jombang, Kamis (28/1/2021).

Selain menempatkan anggota Polisi dilapangan, Kapolres juga berharap, hasil tes PCR pasien yang diduga terpapar virus corona tersebut segera bisa diketahui oleh keluarga pasien. Harapanya, hal ini meminimalisir kejadian yang tidak inginkan.

“Kita akan tempatkan anggota di setiap rumah sakit, juga akan kami berikan edukasi kepada keluarga korban, kami juga berharap hasiltes PCR pasien cepat keluar, sehingga keluarga tidak lama menunggu,” terangnya.

Menurut Agung, sejauh ini di Jombang sendiri belum ada kejadian menonjol. Namun, berdasarkan catatan Polisi sudah berhasil memberikan edukasi dua kejadian sehingga upaya pengambilan paksa jenazah pasien covid-19 tidak sampai terjadi.

Kapolres menegaskan, agar masyarakat memahami aturan dan protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah. Sebab, pengambilan jenazah secara paksa itu merupakan pelanggaran pidana.

“Kami juga akan pasang papan imbauan. Kami ambil contoh dari Polres lain, harapan kami ini tidak sampai terjadi di Jombang sebab perbuatan mengambil paksa jenazah covid-19 itu ada pidananya,” tandasnya.

Sementara, dalam apel kesiapsiagaan bencana ini, Kapolres juga menunjukkan sejumlah peralatan terkait penanggulangan bencana (mitigasi). Mulai dari sepatu boot hingga hazmat dan peralatan APD (alat pelindung diri) lainya.

“Sperti yang kita tahu, saat ini cuaca sedang tidak bersahabat, angin, hujan, banjir sudah sering terjadi. Semu personel juga kami siapkan, tapi harapan kami semoga tidak ada bencana apapun utamanya di Jombang,” pungkasnya.