Capaian Kinerja Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin dengan Wawali Alm HM Soufis Subri
PROBOLINGGO, FaktualNews.co-Tak terasa 2 tahun sudah kepemimpinan Wali Kota Problinggo Hadi Zainal Abidin dengan Wakilnya, HM Soufis Subri. Meski tak sampai setengah perjalanan, namun masyarakat sudah merasakan hasil kerjanya, terutama bidang pendidikan dan kesehatan.
Di bidang pendidikan, pelajar SD Negeri tak perlu beli seragam sekolah, karena sudah disediakan oleh pemkot. Siswa SD dan SMP Negeri tidak lagi diwajibkan membayar SPP atau iuran lainnya. Mereka dibebaskan dari biaya sekolah alias gratis.
Sedang untuk SD dan SMP swasta atau sederajat, pendidikan murah berkwalitas. Untuk keperluan tersebut pemkot menggelontorkan anggarannya sebesar Rp19,27 miliar. Dana sebanyak itu diantaranya untuk biaya pendidikan siswa. Untuk siswa SD mendapat Rp66.600 dan SMP Rp83.200 setiap siswa per bulan.
Sementara untuk Bosda (Biaya Operasional Daerah) SD atau MI swasta pemkot mengalokasikan anggarannya RP2,76 miliar, sedang untuk SMP atau MTs swasta sebedar Rp4,57 miliar.
“Dana untuk seragam SD Rp450 ribu dan SMP Rp550 ribu setiap siswa,” jelas Wali Kota Hadi Zainal Abidin, saat rilis refleksi 2 tahun kepemimpinannya, Jumat (29/01/21).
Di bidang Kesehatan, wali kota telah mewujudkan visi misinya berupa, pengadaan kendaraan ambulance dsetiap kelurahan. Dari 29 kelurahan yang tersebar di 5 kecamatan, seluruhnya sudah memiliki ambulan yakni, ambulans siaga. Pemkot juga telah membangun rumah sakit rujukan di lahan seluas 4 hektare.
Rumah sakit baru berlokasi di Jalan Profesor Hamka, Kelurahan Sumber Wetan, Kecamatan Kedopok tersebut, pembangunannya sudah dimulai 2020 tahun lalu. Pembangunannya dilanjutkan tahun ini (2021) dan 2022 hingga selesai 100 persen dengan system proyek multiyears.
“Insya Allah 2023 pembangunan rumah sakit yang diidam-idamkan dan dimpikan masyarakat terwujud. Pembangunannya multiyears,” ujar Wali Kota Hadi didampingi Sekda Kota dan asisten, di halaman kantor wali kota.
Selain itu, pemkot telah mengikutsertakan masyarakat dalam program BPJS kesehatan gratis atau Universal Health Coverage (UHC). Dalam program tersebut, masyarakat tidak perlu membayar iuran setiap bulannya, karena sudah dibayar pemkot. “Sudah 93 persen masyarakat yang sudah ikut program BPJS UHC,” ungkapnya.
Tak kalah pentingnya, Wali Kota Hadi yang berpasangan dengan almarhum HM Soufis Subri, juga telah mengembalikan aset pemkot yang dikuasai pihak ketiga puluhan tahun yakni, Plaza Probolinggo. “Plaza Probolinggo sudah kembali ke pangkuan kami. Ini berkat bantuan Kejaksaan Negeri Kota Probolinggo,” sebutnya.
Tentunya, lanjut wali kota tidak hanya pembangunan yang sudah dicapai dan diwujudkan dalam 2 tahun kepemimpinannya. Tidak sedikit program non fisik, yang tidak mungkin disebutkan satu-persatu. Pihaknya juga menerima berbagai penghargaan atas kinerjanya selama ini.
“Ini bukti keseriusan kami dalam membangun dan memajukan kotta tercinta. Tentunya berkat dukungan DPRD dan stake holder dan seluruh masyarakat,” begitu kata wali kota mengakhiri rilisnya.