FaktualNews.co

3 Rumah Ambruk Terkena Banjir Bandang Jember, Warga Tutup Jembatan Gladak Kembar

Peristiwa     Dibaca : 706 kali Penulis:
3 Rumah Ambruk Terkena Banjir Bandang Jember, Warga Tutup Jembatan Gladak Kembar
FaktualNews.co/Muhammad Hatta/
Rumah di bawah jembatan Gladak Kembar rata dengan tanah, setelah disapu banjir bandang DAS Bedadung.

JEMBER, FaktualNews.co – Puluhan warga yang tinggal di bawah kolong jembatan Gladak Kembar Lingkungan Krajan Barat, Kelurahan Sumbersari, Kecamatan Sumbersari, Jember mulai membersihkan rumahnya dari lumpur akibat banjir bandang, Jumat (29/1/2021) kemarin. Mereka juga menutup akses jalan yang melewati jembatan setempat karena dikhawatirkan ambruk.

Hal itu dilakukan karena menurut warga, jembatan gladak kembar itu muncul banyak retakan.

Menurut Ketua RW 031 wilayah setempat, Eko Sumarjo akibat banjir bandang di DAS Bedadung yang terjadi kemarin. Banyak rumah warga yang terdampak.

“Ada 12 KK terdampak, mengakibatkan 3 rumah dan 1 musala rusak hancur, juga 2 rumah rusak berat,” kata Eko saat dikonfirmasi wartawan saat di Posko Bencana setempat, Sabtu (30/1/2021) sore.

Dengan kondisi itu, lanjut Eko, dirinya bersama warga saling tolong menolong untuk membersihkan wilayah dan membantu warga yang terdampak.

“Mulai dari kami saling bantu membersihkan rumah warga yang kotor akibat banjir, dan kami juga mendirikan posko (darurat) untuk tempat tinggal sementara warga yang terdampak, dan juga membantu (warga) yang mengungsi ke rumah saudaranya,” ujarnya.

Selain itu, lanjutnya, warga juga melakukan penutupan akses jalan yang melewatu Jembatan Gladak Kembar. Yang menghubungkan Jalan Sumatra dengan Perempatan Lampu Merah Gladak Kembar.

“Karena digunakan warga untuk tempat menjemur pakaian atau harta benda yang basah setelah dibersihkan karena banjir, yang banyak dilakukan warga RW 01 di sebelah ini,” katanya.

“Juga terpaksa kami tutup akses jalan, karena jembatan itu kemarin, saat air (luapan DAS Bedadung) tinggi, menimbulkan retakan pada pondasi bawah jembatan. Jadi takut ada ambrolnya jembatan jika masih dilewati kendaraan,” sambungnya.

Dilakukannya akses penutupan jalan itu, kata Eko, juga atas keputusan bersama warga, yang tinggal di Lingkungan Krajan Barat, Kelurahan Sumbersari, Kecamatan Sumbersari.

“Jadi atas keputusan bersama, dengan dilakukannya akses penutupan jalan ini. Kondisi ini rawan, dan penutupan jalan itu dilakukan, sampai nanti pemerintah setempat melakukan perbaikan,” ucapnya.

Terpisah salah seorang warga yang rumahnya ambruk Halimatus Sa’diyah mengatakan, dirinya tidak menyangka banjir bandang yang terjadi Jumat petang (29/1) kemarin, sampai membuat rumahnya ambruk rata dengan tanah.

“Karena kejadian musibah banjir ini, tidak pernah terjadi sebelumnya. Bahkan musibah ini saya rasa baru pertama kalinya terjadi di Jember,” kata wanita yang akrab dipanggil Halimah ini.

Akibat rumahnya ambruk rata dengan tanah, dan seluruh harta bendanya bahkan habis. Halimah pun dibantu warga tinggal di sebuah rumah milik salah seorang pegawai Pemkab Jember yang berada di pinggir jalan kawasan Jembatan Gladak Kembar.

“Ini dipinjami untuk saya mengungsi sementara menyelamatkan harta benda yang bisa diselamatkan. Semua barang saya hanyut. Terus karena jalanan ditutup, tadi saya pakai bersama suami untuk menjemur pakaian dan barang-barang lainnya, yang sebelumbya dibantu relawan, pak tentara, dan Polisi mencuci,” ungkapnya.

Halimah pun berharap adanya perhatian pemerintah. “Saat itu air datang dari Hulu Sungai bedadung ini, tidak pernah seperti ini sebelumnya sampai banjir besar. Kejadiannya pas saya habis wudhu dan salat magrib. Tiba-tiba air sudah deras arusnya, gak sempat menyelamatkan apa-apa. Pasrah sudah kena banjir sampai ambruk rumah saya,” jelasnya

“Dengan kondisi ini, semoga saya bisa membangun rumah saya. Mungkin dibantu pemerintah,” sambungnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul