FaktualNews.co

Mbak Estu Ajak Warga Lereng Gunung Anjasmoro Lakukan Mitigasi Bencana Sejak Dini

Peristiwa     Dibaca : 519 kali Penulis:
Mbak Estu Ajak Warga Lereng Gunung Anjasmoro Lakukan Mitigasi Bencana Sejak Dini
FaktualNews.co/Istimewa
Seminar 'Membangun Kesadaran Geospasial Ring of The Fire sebagai Upaya Mitigasi Bencana yang digelar di PD Panglungan, Wonosalam, Jombang.

JOMBANG, FaktualNews.co – Meningkatkan kewaspadaan serta kesigapan masyarakat terhadap bencana alam sejak dini wajib dilakukan. Peran serta masyarakat dalam mitigasi bencana menjadi faktor utama dalam mencegah adanya korban saat bencana terjadi.

Hal itu disampaikan anggota DPR RI Sadarestuwati saat membuka seminar bertajuk ‘Membangun Kesadaran Geospasial Ring of The Fire sebagai Upaya Mitigasi Bencana’. Seminar yang digelar dengan meeting zoom itu, anggota Komisi V DPR RI ini mengajak komunitas Rumah Aspirasi Jombang untuk berupaya membangun kesadaran warga dalam upaya penanggulangan bencana.

“Memang tidak ada gunung berapi di Kabupaten Jombang, akan tetapi Jombang diapit oleh dua gunung berapi aktif saat ini, yakni Kelut dan Arjuno. Untuk itu, upaya mitigasi bencana ini perlu dilakukan, karena bencana datang tidak kulo nuwun,” kata Sadarestuwati, Sabtu (30/1/2021).

Politisi wanita yang akrab disapa Mbak Estu ini mengungkapkan, Indonesia berada di wilayah Ring of The Fire. Sehingga potensi bencana alam berupa letusan gunung berapi, gempa bumi berpotensi terjadi. Untuk itu upaya mitigasi bencana penting dilakukan sebagai langkah agar tidak menimbulkan korban jiwa saat bencana terjadi.

“Untuk itu, memberikan kesadaran terhadap masyarakat akan pentingnya mitigasi bencana itu sangat penting. Sehingga sebelum bencana terjadi, masyarakat sudah siap. Serta bagaimana pencegahan itu bisa dilakukan,” terang Mbak Estu.

Semakin meningkatnya trend bencana hidrologis, diperlukan keterpaduan strategi pengurangan risiko bencana dari seluruh stakeholders termasuk peran serta komunitas masyarakat. Melalui komunitas Rumah Aspirasi Jombang ini, Mbak Estu berharap pengurangan resiko bencana dapat mencapai sasaran yang lebih luas dan dapat diperkenalkan sejak dini.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin