Peristiwa

Pabrik Karet di Jember Terbakar Dua Kali, Sempat Padam Subuh Terbakar Lagi

JEMBER, FaktualNews.co – Kebakaran terjadi di pabrik karet milik PTPN XII di Dusun Kawangrejo, Desa Kawangrejo, Kecamatan Mumbulsari, Jumat (29/1/2021) malam. Kebakaran itu diduga diakibatkan dari korsleting listrik yang terjadi di Ruang Open Pengasapan Karet.

Kejadian kebakaran itu terjadi sekitar pukul 9 malam dan api baru dapat dipadamkan setelah 2 jam. Karena bahan yang terbakar adalah karet, maka proses pemadaman membutuhkan waktu lama.

Namun demikian, setelah api padam sebelumnya. Sekitar pukul tiga dini hari, Sabtu (30/1/2021) kebakaran kembali membakar bagian bangunan sebelah utara. Diduga saat pemadaman sebelumnya masih ada titik-titik api yang belum padam.

Dalam proses pemadaman api, Damkar Pemkab Jember mengerahkan 3 armada truk pemadam.

“Kebakaran ini diduga karena korsleting listrik awalnya. Karena saat itu dilakukan pengopenan karet. Tapi lebih rinci nanti dari kepolisian yang akan menyelidiki,” kata Danru Mako B Damkar Pemkab Jember Dwi Atmoko saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, Sabtu (30/1/2021).

Jumat malam (29/1) kemarin, kata pria yang akrab dipanggil Tomo ini mengatakan, kebakaran dapat padam sekitar pukul 11 malam. “Namun kemudian dilanjutkan tahapan pendinginan, dan saat itu sudah tidak ada titik-titik api,” katanya.

Akan tetapi, kata Tomo, sekitar pukul 3 dini hari, Damkar Pemkab Jember menerima panggilan terjadi kebakaran lagi di lokasi yang sama.

“Yang untuk kali ini, membakar bagian utara bangunan, kemarin yang selatan. Kemudian untuk keseluruhan bangunan besarnya 12 blok ruangan (tempat pengopenan karet),” jelasnya.

Selanjutnya petugas Damkar Pemkab Jember kembali ke lokasi dengan 3 armada truk damkar sama seperti kebakaran saat awal kejadian.

“Yakni dari Mako Pemkab ada 2 truk, dan satu dari Mako Ambulu. Untuk pemadaman pagi ini lebih lama pemadaman, baru selesai pukul 9 pagi untuk memastikan tidak ada api lagi,” ungkapnya.

“Untuk kendala dalam proses pemadaman dan butuh waktu lama, karena memadamkan api dengan air. Yang semestinya menggunakan foam yang memang untuk karakteristik memadamkan api dengan banyak bahan karet,” sambungnya.

Terpisah, Kapolsek Mumbulsari AKP Heri Supadmo mengatakan, untuk kejadian kebakaran yang terjadi di Pabrik Karet milik PTPN XII masih dalam proses lidik kepolisian.

“Alat produksi karet ini, atau tempat pemanggangan karet biasanya dijaga petugas saat itu. Tapi saat kebakaran, info sementara kami terima, petugas tidak ada. Apakah sedang salat atau ditinggal sejenak,” kata AKP Heri saat dikonfirmasi.

Terkait luasan bangunan, Kata Heri, pihaknya juga masih belum mendapat info pasti.

“Karena saat ini masih tahap lidik. Kalaupun ada informasi masih bersifat sementara. Bentuk bangunan ada sekitar 10 tungku (pemanggangan karet) yang selalu menyala 24 jam. Jadi saat kebakaran tidak ada petugas saat itu. Untuk korban jiwa nihil, hanya korban materiil,” ujarnya.