Penyintas Covid-19 di Lamongan Belum Banyak yang Jadi Pendonor Plasma Konvaselen
LAMONGAN, FaktualNews.co-Pendonor plasma konvaselen untuk penyembuhan pasien Covid-19 di Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Lamongan masih minim.
Dari data yang didapat FaktualNews.co, sejak pertengahan Desember 2020 hingga 31 Januari 2021, baru 37 penyintas Covid-19 yang bersedia mendonorkan plasma konvaselen.
“Kami sudah sosialisasi, tapi tidak semua (penyintas Covid-19) bersedia mendonorkan,” kata Kepala PMI Lamongan, Agus Suyanto, Senin (1/2/2021).
Agus menyebutkan, dari 37 penyintas Covid-19 yang bersedia menjadi pendonor, hanya 17 orang yang memenuhi syarat untuk dapat mendonorkan plasma konvalesen.
“Dari jumlah sampel, hanya ada 37 orang. Dari 37 tersebut yang lolos untuk donor 17 orang dan yang gagal donor 17 orang. Sedangkan 3 orang masih calon donor,” ujarnya.
Menurut Agus, penyintas Covid-19 yang gagal jadi pendonor plasma konvalesen tersebut dikarenakan yang bersangkutan tidak memenuhi syarat sebagai pendonor.
“Syaratnya yang pertama tentu penyintas Covid-19, kemudian harus dalam kondisi sehat, tidak ada penyakit bawaan, seperti jantung, hipertensi, diabetes dan lain-lain. Kemudian yang perempuan juga disarankan untuk tidak donor, lebih dianjurkan yang laki-laki,” tuturnya.
Saat ini stok plasma konvalesen di PMI Kabupaten Lamongan hanya tersisa 6 kantong. “Total plasma yang didapat 34 kantong, sudah digunakan 28 kantong,” ujar Agus.
PMI Kabupaten Lamongan berharap masyarakat bersedia dan bertambah lebih banyak lagi sebagai penyintas Covid-19 yang mau menjadi pendonor plasma convalesen, untuk membantu kesembuhan penderita Covid-19.
“Kepada warga yang mau donor, bisa langsung datang ke PMI Lamongan, untuk kami antar ke Surabaya, karena kita gak punya alat untuk donor konvalesen, yang punya di PMI Surabaya,” pungkas Agus.