FaktualNews.co

Dam Pakel Jombang Jebol Dihantam Air Bah

Peristiwa     Dibaca : 1147 kali Penulis:
Dam Pakel Jombang Jebol Dihantam Air Bah
FaktualNews.co/Istimewa
Warga berkerumun di Dam Pakel yang jebol pascaterjangan air bah, Selasa (2/2/2021) pagi.

JOMBANG, FaktualNews.co – Luapan sungai atau bah di wilayah Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang yang terjadi pada Senin (1/2/2021) malam selain membuat ambrolnya jembatan di Desa Banjaragung juga merusak Dam Pakel di Desa Bareng.

Dam yang baru dibangun dengan anggaran BK (Bantuan Keuangan) Provinsi Jawa Timur sekitar dua tahun lalu itu mengalami kerusakan sepanjang sekitar 60 meter.

Perangkat Desa Bareng, Sunaryo mengatakan, seluruh bagian bangunan dam hanyut tak tersisa. Selain itu, plengsengan dan tanggul sungai di sekitar dam juga tak luput dari hantaman air bah.

“Jadi karena curah hujan tinggi di Wonosalam airnya naik dam tidak bisa menampung air sehingga tidak muat lalu jebol, tangkisnya juga jebol, padahal damnya baru dibangun sekitar dua tahun lalu, ini hanyut, ini namanya dam Pakel,” ungkap Sunaryo, Selasa (2/1/2021).

Menurutnya, jebolnya dam itu akibat volume sungai yang mendadak meluap setelah hujan cukup deras dalam di bagian hulu sungai selama dua hari terakhir.

“Tiba-tiba datang air yang besar semalam karena wilayah hulu di Wonosalam hujan deras,” ungkapnya.

Sunaryo menuturkan, kejadian itu membuat air sungai meluap dan menggenangi sejumlah pemukiman penduduk sekitar. Sebagian areal perawahan di sekitar sungai bareng ini juga terendam.

Jebolnya Dam Pakel ini juga berdampak cukup luas. Selain mengancam ribuan hektar areal persawahan di sekitar Kecamatan Bareng dan Mojowarno, debit air yang tak terkontrol itu juga mengancam ribuan rumah penduduk dan persawahan di hilir sungai, seperti di Kecamatan Mojoagung, Sumobito dan Kesamben.

“Sawah-sawah yang di Mojowarno dan Bareng ini terancam kering, sebab airnya tak bisa dibuang kesana. Airnya terbuang langsung ke sungai besar mengarah ke Mojoagung masuk ke Brantas,” pungkasnya.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh